28 Guru Dayah di Banda Aceh Dibekali Cara Mencegah Tindak Kekerasan

: Sebanyak 28 guru dayah mengikuti Sosialisasi Pencegahan Terhadap Perempuan dan Anak oleh Dinas P3AP2KB yang berlangsung di Hotel Mekkah, Kamis (7/3/2024)


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Minggu, 10 Maret 2024 | 14:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 1K


Banda Aceh, InfoPublik - Dalam upaya pencegahan tindak kekerasan di lembaga pendidikan sekolah berasrama, sebanyak 28 guru dayah mengikuti Sosialisasi Pencegahan Terhadap Perempuan dan Anak oleh Dinas P3AP2KB yang berlangsung di Hotel Mekkah, Kamis (7/3/2024).
 
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Child Safeguarding Policy di Hotel Mekkah pada 1-3 Maret 2024 lalu.
 
Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh melalui Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Risda Zuraida, mengatakan, untuk tahap awal secara spesifik tahun 2024 memberikan wawasan kepada sembilan dayah yang telah membentuk Tim Pengawasan Kekerasan di Kota Banda Aceh.
 
Di antaranya Dayah Terpadu Inshafuddin, Darul Ulum, Babun Najah, Baital Atiq, Mishrul Huda Malikussaleh, Darul Fikri Al Waliyah, Mabdaul Ulum Al Aziziyah, Darul Fityan dan Madinatul Fata.
 
Adapun materi yang diberikan di antaranya manajemen pengelolaan kasus kekerasan, memahami prilaku anak/remaja serta upaya pencegahan dan penindakan tindak kekerasan di satuan pendidikan.
 
"Ke depan akan kita latih spesifik Manajemen Pengelolaan Kasus Kekerasan, sehingga Tim Pengawasan Kekerasan di lingkungan dayah Kota Banda Aceh mempunyai keterampilan kusus dalam mengelola setiap kasus kekerasan yang terjadi di masing-masing dayah," ungkap Zuraida. 
 
Sementara, Kepala Disdik Dayah Kota Banda Aceh Muhammad, melalui Kabid SDM dan Manajemen, Muhammad Syarif, mengapresiasi respons cepat DP3AP2KB Kota Banda Aceh terhadap permintaan khusus agar guru dayah di Banda Aceh khususnya Tim Pengawasan Kekerasan di ligkungan dayah dibekali materi yang secara spesifik dan teknis seperti ini.
 
"Dengan sosialisasi ini guru dayah punya keterampilan dalam pengelolaan manajemen kasus kekerasan di dayah dan semoga kasus kekerasan di lembaga pendidikan dapat berkurang," harapnya.
 
Hal serupa juga disampaikan pimpinan Dayah Darul Fikri Al Waliyah, Tgk Wahyu Mimbar. Menurut dia, materi yang sangat berguna ini agar segera bisa diimplementasikan di dayah-dayah. 
 
Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari unsur Konselor Puspaga yang juga Dosen Psikologi Universitas Muhamadiyah, Kepala UPTD Perlindungan Anak Kota Banda Aceh serta Unit Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Aceh. (MC Banda Aceh)
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Rabu, 13 Maret 2024 | 12:04 WIB
Mau Berburu Takjil di Kota Banda Aceh? Cek Lokasi 26 Sentra Kuliner Ramadan
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Sabtu, 9 Maret 2024 | 16:35 WIB
Dinas PUPR Banda Aceh Uji Cemaran Air Limbah dari Empat Gampong
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Senin, 11 Maret 2024 | 23:55 WIB
Musrenbang 2024, Kecamatan Meuraxa Sampaikan 32 Usulan
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Minggu, 10 Maret 2024 | 21:24 WIB
Cegah Stunting, 42 Anak di Kecamatan Meuraxa Terima Paket PMT
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Sabtu, 9 Maret 2024 | 15:06 WIB
Pemko Banda Aceh Tetapkan Lokasi Penjualan Daging Meugang dan Takjil
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Minggu, 10 Maret 2024 | 07:12 WIB
Meugang Puasa Ramadan, Kios Pangan Murah Jual Daging dengan Harga Miring
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Sabtu, 9 Maret 2024 | 09:42 WIB
Banda Aceh dan Aceh Utara Sepakati Kerja Sama Pelayanan Tera