Bertugas Tangkal Informasi Hoaks, Pemkab Demak Gelar Bimtek untuk KIM

: Kabupaten Demak menyelenggarakan bimtek bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra), Jumat, (8/3/2024),


Oleh MC KAB DEMAK, Sabtu, 9 Maret 2024 | 23:09 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 203


Demak, InfoPublik - Dalam upaya meningkatkan kualitas informasi dan pemberdayaan potensi desa, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Demak menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) di Ruang SEDEB Dinas setempat, Jumat, 8 Maret 2024

Dibuka Sekretaris Dinkominfo Indrijantoro Widodo, turut serta Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Agus Pramono, Prahum Ahli Muda, Pelaksana Bidang IKP, dan diikuti peserta 15 desa dari Kecamatan Karangtengah. 

Sekretaris Dinkominfo, Indrijantoro Widodo, menekankan pentingnya KIM dalam memverifikasi dan menyebarkan informasi yang akurat ke masyarakat. Sebagai strategi penyebaran informasi yang akurat dan memanfaatkan media komunikasi untuk meningkatkan potensi desa.

KIM, dijelaskan Indrijantoro, memiliki tugas menyampaikan informasi-informasi dari berbagai sumber untuk di cross check benar atau tidak informasi yang diperoleh, kemudian disebarluaskan melalui berbagai media sehingga informasi yang benar bisa tersebar ke masyarakat.

“Apabila mendapatkan informasi yang belum tentu benar, dapat klarifikasi ke Kominfo melalui WAG, sehingga informasi yang sudah benar bisa disebarluaskan ke masyarakat dari KIM Desa," kata Widodo.

Sementara Desy Rahmawati, Prahum Ahli Muda Dinkominfo menyampaikan Kecamatan Karangtengah dipilih sebagai pilot project dalam inisiatif ini. "Kami berencana membentuk WAG untuk memudahkan diseminasi informasi kepada masyarakat luas melalui KIM Desa," terang Desy. 

Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempersiapkan desa-desa peserta dalam mengikuti lomba film pendek KIM tingkat provinsi yang akan diselenggarakan setelah lebaran. 

Agus Pramono Kabid IKP, menyoroti pentingnya membangun KIM di berbagai kelompok, seperti Karangtaruna dan pemuda masjid, untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi sebelum disebarluaskan, guna menangkal hoax.

"Selain itu, peserta membagikan potensi unik dari desa masing-masing, dari kesenian tradisional hingga kelompok rebana, yang menunjukkan kekayaan budaya di Kabupaten Demak. Desa Batu, misalnya, meminta bantuan pelatihan untuk pemuda Karangtaruna, sementara Desa Rejosari mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang digital," ungkap Agus.

Dirinya berharap, melalui Bimtek KIM dan FK Metra ini, desa-desa di Demak dapat lebih aktif dalam mengelola dan memanfaatkan website desa, serta mengoptimalkan potensi lokal untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (Komf/ist-Apj).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 15 November 2024 | 08:44 WIB
Kemenhub Dorong Pengelolaan Pelabuhan Berkelanjutan dengan Aplikasi SIRANI
  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Jumat, 8 November 2024 | 20:18 WIB
KORMI Demak Kirim Pegiat Olahraga Tradisional Berlaga di POTRAD Jateng