Gubernur Lampung: Media Siber Merupakan Mitra Strategis bagi Pemerintah

: Buka Konferwil AMSI Provinsi Lampung, Kamis (07/03/2024) Foto : Mc.Lampung


Oleh MC PROV LAMPUNG, Jumat, 8 Maret 2024 | 22:15 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 217


Bandar Lampung, InfoPublik - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan media siber memiliki peran penting dalam mendukung transparansi, akuntabilitas, serta partisipasi publik dalam proses pembangunan daerah.

"Saya sangat mengapresiasi peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh media siber dalam menyebarkan informasi yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat," ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung.

Mewakili Gubernur  Arinal Djunaidi, Achmad meresmikan pembukaan kegiatan Diskusi Publik, Deklarasi, dan Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Lampung, dengan tema "Peran Media Siber Antisipasi Hoaks Jelang Pilkada" di Center Stage Novotel, Kamis 7 Maret 2024.

Disampaikan  Achmad Saefulloh, AMSI bukan sekadar sebuah organisasi, melainkan cerminan dari semangat kolaborasi dan profesionalisme yang tinggi dalam dunia jurnalistik di era digital. "Semoga AMSI Lampung dapat menjadi wadah yang produktif bagi para profesional media siber di Lampung untuk berkumpul, berkolaborasi, dan saling mendukung dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya," ujarnya.

Masih membacakan sambutan Gubernur Lampung, Kadiskominfotik mengatakan media siber merupakan mitra strategis bagi pemerintah dalam menyampaikan program-program pembangunan, mempromosikan investasi, serta memberikan ruang bagi berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu Ketua Umum AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika dalam sambutan virtualnya menyampaikan konteks industri media digital yang menarik didiskusikan adalah kemunculan peraturan presiden (Perpres) mengenai tanggung jawab platform digital untuk produk jurnalis yang berkualitas. “Saya kira kita punya kesepahaman bahwa jurnalisme penting untuk demokrasi, bahwa pers adalah pilar negara yang ikut menjaga agar kebebasan berekspresi dan kritik dari publik bisa sampai dan mempengaruhi kebijakan-kebijakan publik," ungkapnya.

Dengan tetap mengutamakan produk jurnalistik yang berkualitas, AMSI lanjut Wahyu Dhyatmika tetap membuka ruang untuk media-media digital memperoleh kompensasi yang berkeadilan dari platform digital seperti google, facebook, twitter, tiktok dan sejenisnya.

"Kita tahu selama ini kegiatan-kegiatan media digital fokus kepada produksi konten, tetapi distribusi kontennya dikuasai oleh platform digital, jadi penting sekali untuk kita duduk bersama para perusahaan platform digital tersebut untuk menghimpun, mengevaluasi, seberapa sebenarnya kompensasi yang layak diberikan,” ujar Wahyu.

Terkait itu, Wahyu menuturkan, ada dua patokan dan mimpi bersama saat mendirikan AMSI, yakni bagaimana agar media-media digital memiliki konten yang berkualitas yang dibarengi dengan kegiatan bisnis yang sehat dan berkesinambungan sehingga menjamin keberlangsungan media itu sendiri. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung/RA).

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 7 November 2024 | 15:54 WIB
Koalisi Cek Fakta Gelar Indonesia Fact Checking Summit 2024 untuk Pilkada Damai
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 05:37 WIB
Wamenkominfo Dorong Investor untuk Dukung Media Lokal dalam Era Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 September 2024 | 10:04 WIB
Media Wajib Jaga Kualitas Jurnalisme untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 05:01 WIB
Buzzer Sebabkan Kebisingan Ruang Digital selama Pemilu 2024