- Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA
- Rabu, 18 Desember 2024 | 06:15 WIB
: Para tamu undangan saat akan mencicipi makanan yang disajikan, termasuk nasi putih dari beras SPHP Bulog./Foto: MC. Kominfo Donggala.
Oleh MC KAB DONGGALA, Jumat, 8 Maret 2024 | 15:14 WIB - Redaktur: Juli - 21K
Donggala, InfoPublik - Dalam upaya menstabilkan pasokan dan harga komoditi jelang bulan suci ramadan serta untuk mengendalikan tingkat inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Sepak Bola, Kelurahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kamis (7/3/2023).
Kadis Ketapang, Muhammad Fahri dalam keterangannya menjelaskan bahwa pada prinsipnya, kegiatan GPM ini merupakan manifestasi dari rapat melalui Zoom platform pada 4 Maret 2024 lalu, yang dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama 13 Kabupaten/Kota.
"Gubernur mendapat informasi bahwa beras yang didistribusikan oleh Bulog SPHP tidak layak konsumsi karena berbagai alasan antara lain, masih banyak kutu, teksturnya keras, dan saat dicampur air harus berkali-kali dicuci karena selalu kotor," jelasnya.
Dia melanjutkan, pada saat pelaksanaan GPM, pihaknya diminta untuk mendemonstrasikan mencuci, memasak beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersebut hingga dikonsumsi.
"Gubernur juga meminta kepada Kabupaten/Kota untuk segera menggelar GPM pekan ini, dan meminta agar mendemonstrasikan mencuci, memasak menggunakan beras SPHP tersebut, dan didokumentasikan dalam bentuk video," lanjutnya.
Pada akhir kegiatan, para tamu undangan yakni Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia cabang Sulawesi Tengah, Staf Ahli, para Kepala OPD, Camat Banawa, kepala desa, Perwakilan Kejaksaan Negeri, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di Kabupaten Donggala mencicipi makanan yang disajikan.
"Alhamdulillah, para tamu undangan sementara mencicipi makanan yang disajikan, termasuk nasi putih dari beras SPHP itu, hal ini sebagai bukti bahwa beras SPHP tersebut layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat," tutupnya. (MC. Kominfo/Rs/Jly)