- Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG
- Rabu, 24 Juli 2024 | 15:15 WIB
: Pj Bupati Donggala, Moh. Rifani saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala./Foto: Polres Donggala.
Oleh MC KAB DONGGALA, Jumat, 1 Maret 2024 | 22:32 WIB - Redaktur: Juli - 10K
Donggala, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Lingkungan Hidup memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Anjungan Gonenggati, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, pada Kamis (29/2/2024).
Kegiatan yang mengambil tema Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif ini merupakan tindak lanjut atas surat dari Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, di mana Pemkab Donggala menunjukkan komitmen serius dalam mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Kegiatan HPSN 2024 di Kabupaten Donggala ini melibatkan sejumlah pihak diantaranya, Kepolisian Resor (Polres), seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), murid-murid sekolah dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga masyarakat sekitar.
Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh. Rifani yang membuka kegiatan tersebut dalam keterangannya mengatakan, pihaknya akan berupaya mengatasi masalah sampah dengan berbagai kegiatan produktif.
“Pembagian kategori sampah menjadi fokus utama kami sehingga masyarakat dapat mengetahui prinsip 3R dalam mengelola sampah yaitu Reduce (mengurangi timbunan sampah), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang sampah),” ucapnya.
Moh. Rifani melanjutkan, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait, permasalahan sampah terhadap lingkungan dapat direduksi.
“Apabila sampah tidak ditangani dengan baik, tentunya akan menimbulkan permasalahan, maka dari itu diperlukan kolaborasi antar semua pihak untuk mereduksi dampak negatif sampah terhadap lingkungan sekitar kita,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Donggala agar dapat mengelola sampah dengan cara yang produktif sehingga mencegah terjadinya penumpukan sampah berlebih yang bisa menimbulkan penyakit.
“Alasan terpenting dalam mengelola sampah adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan, untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk mengelola sampah dengan cara yang produktif,” pungkasnya. (MC. Kominfo Donggala/Rs/Jly)
