: Wakil Bupati Siak Husni Merza di hadapan para pengusaha paparkan keberhasilan Siak dalam menekan angka stunting -Foto;Mc.Siak
Oleh MC KAB SIAK, Jumat, 1 Maret 2024 | 09:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 208
Pelalawan, InfoPublik - Wakil Bupati Siak Husni Merza mengikuti diskusi bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) membahas terkait Kolaborasi program percepatan penurunan stunting antara pemerintah daerah dengan dunia usaha, berlangsung di RGE Technology Center, komplek Townsite I PT. RAPP kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (28/2/2024).
Diskusi berlangsung hangat, Wabup Husni Merza diminta memaparkan capaian yang di raih Pemerintah Kabupaten Siak dalam upaya penurunan angka stunting sejak dua tahun lalu.
"Pemerintah Kabupaten Siak merasa terbantu dengan April Grub saat melakukan aksi konvergensi untuk penurunan stunting di Kabupaten Siak,"kata dia.
"Alhamdulillah April melalui Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta nya terus membantu di beberapa titik yang menjadi locus kami untuk penurunan stunting," tambahnya.
Ketua TPPS Kabupaten Siak itu, juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Siak tetap berkomitmen untuk terus tekan kasus stunting dari segala sisi agar angka stunting menurun.
"Dari segi anggaran, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan hal yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan pemberantasan stunting, dari 214 milyar yang dianggarkan di tahun 2023 menjadi 239 milyar untuk 2024 ini," jelasnya.
Husni menambahkan bahwa Pemkab Siak menargetkan angka stunting di Kabupaten Siak berada di bawah angka 5 persen. Menurutnya hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai, karena saat ini ada satu kecamatan yang hanya memiliki 1 anak stunting. Hal itupun terjadi karena si anak memiliki penyakit bawaan.
"Alhamdulillah dari 122 desa dan sembilan kelurahan yang ada, 44 desa sudah zero stunting. Kami yakin dan percaya dengan dukungan APINDO, RAPP, Tanoto Foundation dan mitra mitra APINDO lainnya dapat mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Siak di masa yang akan datang," terbangnya.
Wakil Bupati Siak ini juga menjelaskan hal yang masih menjadi tantangan bagi pemerintah yaitu memberikan pemahaman dan edukasi tentang apa itu stunting, karena kebanyakan anak yang terkena stunting bukanlah berasal dari keluarga yang kurang mampu.
"Karena tanggung jawab sebagai kepala daerah yang diberi amanah, kami ingin memproduksi SDM yang berkualitas yang nantinya akan ikut berkontribusi untuk daerahnya dan bangsanya," terangnya.
Ketua Umum APINDO Shinta Widjaja Kamdani sangat mengapresiasi usaha dan pencapaian Pemerintah Kabupaten Siak dalam penurunan angka stunting atau tangkes tersebut.
"Kabupaten Siak bisa menjadi contoh untuk daerah lain bagaimana kolaborasi yang baik terjalin antara Pemerintah dengan dunia usaha," kata dia.
"Cerita ini akan kami bawa agar dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk percepatan penurunan angka stunting. Dan mudah mudahan target Pemkab Siak di angka 5 persen tersebut dapat terwujud,"tambahnya.(Mc.Siak,Tim Kehumasan Diskominfo Kabupaten SiakLaporan dan Dokumentasi: Alonk/Eyv)