- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 26 November 2024 | 06:14 WIB
: Erupsi Gunung Api Dukono Galela Kabupaten Halmahera Utara (Dok.BVMBG)
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 29 Februari 2024 | 08:37 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 177
Galela, InfoPublik - Gunung Api Dukono Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara Rabu (28/2/2024) pukul 06.58 WIT kembali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik.
Terpantau secara visual dari puncak Dukono asap putih kelabu tebal dengan tinggi lebih kurang 600 meter dan tekanan asap lemah condong ke arah Selatan.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dukono Sarjan Roboke mengatakan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 200-800 m di atas puncak kawah.
"Teramati 9 kali letusan dengan tinggi 200-800 m dan warna asap putih dan kelabu," ujar Sarjan.
Menyinggung mengenai kegempaan kata Sarjan, terjadi 9 kali gempa letusan dengan amplitudo 4-34 mm, durasi 30.51-41.34 detik, 8 kali gempa tektonik jauh Amplitudo 4-24 mm, S-P 15.9-48.38 detik, Durasi 55.04-103.87 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-4 mm (dominan 2 mm)
Kepada masyarakat di sekitar Gunung Api Dukono dan pengunjung juga wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Api Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.Nang/MC Tidore