TPID Kabupaten Sekadau Laksanakan Monitoring Harga Sembako di Kecamatan Belitang Hulu

:


Oleh MC KAB SEKADAU, Rabu, 28 Februari 2024 | 17:48 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 236


Madah Sekadau, InfoPublik - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sekadau melaksanakan Monitoring dan Pemantauan Harga Bahan Pangan Pokok dan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi di Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu pada Selasa, (27/2/2024).

Kegiatan ini menindaklanjuti Surat Tugas Bupati Sekadau Nomor: 500.1.1/276/Ekon-A terkait Monitoring dan Pemantauan Harga  Bahan Pangan Pokok dan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi di Kabupaten Sekadau.

Monitoting menyasar toko/pasar modern dan tradisional yang ada di Balai Sepuak. Sedangkan jenis komoditi yang disurvei di antaranya beras, gula, minyak goreng, daging, telur dan gas.

TPID diwilayah Belitang Hulu dipimpin oleh Yoewono Sudarsono, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sekadau.

Kegiatan tersebut dalam rangka pengendalian inflasi daerah, memastikan harga tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), distribusi yang lancar dari produsen hingga konsumen sehingga ketersedian atau stok cukup menjelang hari raya mendatang.

"Kami memastikan stok sembako lancar seperti LPG, beras, gula, minyak goreng dan bahan pokok lainnya. Kemudian melihat ketersediaan ini setidaknya bisa stabil menjelang hari raya keagamaan. Kalau terjadi kenaikan harga kita telusuri penyebabnya, siapa tau ada penyebab khusus," ujar Yoewono Sudarsono.

Seluruh Kecamatan di wilayah Sekadau akan dilaksanakan monitoring, sebelumnya pada hari Senin (26/02/2024) telah dilaksanakan monitoring di Kecamatan Belitang. Sejauh ini sebagian besar komoditi mengalami trend kenaikan harga baik secara lokal maupun nasional.

"Dari pantauan sementara stok masih ada dan lancar, untuk harga mengalami kenaikan tapi tidak terlalu tinggi contohnya beras harga masih kompetitif dengan Sekadau Hilir, LPG masih dijual Rp. 25.000 sesuai HET kalau kita pertimbangkan dari jarak tempuh Kabupaten kesini. Secara umum harga masih terkendali," ungkapnya.

Syabarmansah pemilik toko Bintang Mitra menyampaikan bahwa beberapa waktu terakhir memang terjadi kenaikan harga beberapa komoditi dari suplier atau distributor. Namun stok masih lancar dan tidak ada kelangkaan.

"Beras aman, seminggu sekali datang. Stok barang lain aman juga, distribusi lancar minimal 2 (dua) minggu sekali barang datang. Yang terasa naik memang harga beras. Untuk yang premium Rp17.500 ada juga Rp18.000," sebutnya.

Adapun tujuan pemantauan ini dilakukan agar mengetahui barang kebutuhan pokok apa saja yg bergejolak dan mengetahui stok barang yg masih tercukupi sampai menjelang Ramadan, dan untuk selanjutnya dilakukan upaya stabilisasi harga barang kebutuhan pokok. (MadahSekadau/AS)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 18 November 2024 | 15:24 WIB
Dekranasda Kalbar Gaungkan Pesona Wastra Lokal ke Kancah Internasional
  • Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA
  • Kamis, 7 November 2024 | 10:13 WIB
Tak Perlu Khawatir, Harga Kebutuhan Pokok di Palangka Raya Stabil
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 5 November 2024 | 12:24 WIB
Rakor MKKS Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 29 Oktober 2024 | 10:09 WIB
Pengendalian Inflasi di Tidore, TPID Tingkatkan Stabilitas Harga Pangan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 24 Oktober 2024 | 04:04 WIB
Rakorwil TPID: Pj Gubernur Kalbar Ajak Sinergi Wujudkan The New Kalimantan