- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 15 September 2024 | 23:57 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 28 Februari 2024 | 08:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 233
Padang, InfoPublik - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Ka Lapas) Kelas IIA Muaro Padang Marten menutup program pelatihan membatik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Marten menjelaskan, kegiatan pelatihan membatik ini diikuti oleh 10 orang WBP, dan merupakan kerjasama dengan Fakultas Ilmu Kebudayaan Universitas Andalas Padang.
Menurut Marten, kegiatan membatik berdampak positif, dapat memberikan keterampilan kepada WBP, yang nantinya bisa dipergunakan sebagai modal dalam berusaha saat sudah bebas dan kembali ke masyarakat.
"Dengan membatik, dapat menumpahkan ide-ide kreatif, fikiran bahkan juga emosi ke dalam wadah (kain) yang telah disediakan," kata Marten.
Melihat hasil karya para WBP, Marten berniat untuk lebih mengembangkan potensi, sehingga nantinya WBP di Lapas Muaro Padang mampu menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis.
"Kita akan coba merangkul pihak-pihak yang peduli dengan UMKM, baik pemerintah maupun BUMN ataupun pihak swasta," kata Marten, saat diwawancara Selasa (27/02/2024).
Selain batik, Lapas Muaro Padang juga telah berhasil memproduksi sandal yang telah dipakai di sejumlah hotel di Sumatra Barat.
Ditambah dengan pengelolaan limbah sawit yang dijadikan berbagai produk kerajinan dan souvenir.
"Intinya saat di Lapas, kita ingin mempersiapkan para WBP memiliki keterampilan yang dapat dipergunakan untuk bekerja dan menunjang perekonomian," tambah Marten. (MC Padang/RA).