- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:56 WIB
: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha memberikan pengarahan kepada para peserta Musrenbamg Kecamatan Ungaran Timur.Foto : Junaedi)
Oleh MC KAB SEMARANG, Rabu, 21 Februari 2024 | 15:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 127
Ungaran, Infopublik - Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengimbau, para pemangku kepentingan untuk mengusulkan rencana program pembangunan yang berorientasi pemberdayaan usaha ekonomi warga pada musyarawah perencanaan pembangunan (Musrenbang) 2025.
Menurut Ngesti, usulan tidak harus selalu berupa pembangunan fisik. Tetapi, program yang mampu membuka lapangan kerja baru perlu juga diprioritaskan.
“Dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran,” tegasnya saat memberikan pengarahan kepada peserta musyarawah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2025 Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Rabu (21/2/2024).
Bupati Semarang menambahkan, pihaknya berupaya meningkatkan mutu sumber daya manusia agar mampu bersaing di pasar kerja. Salah satu program unggulan yang dilaksanakan tahun 2024 adalah pemberian beasiswa bagi ribuan siswa di semua jenjang pendidikan. Termasuk untuk ratusan mahasiswa.
“Peningkatan mutu SDM menjadi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Semarang kali ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida M Muslih menjelaskan, Musrenbang digelar untuk menjaring usulan dari berbagai elemen masyarakat di tiap kecamatan. Hasilnya akan dijadikan bahan dasar penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2025.
Terkait program penurunan jumlah pengangguran, Bapperida mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Semarang pada tahun 2022 tercatat 4,81 persen atau 31.270 jiwa dari total 650.497 jiwa angkatan kerja. Tahun lalu, TPT sebesar 4,05 persen atau 26.134 jiwa dari total 645.289 jiwa angkatan kerja.
Muslih menegaskan usulan program pembangunan harus terinci bahkan by nama by address. Hal itu menjadi salah satu prioritas agar usulan bisa diterima dan masuk RKPD.
“Usulan peserta musrenbang yang komprehensif akan tetap menjadi perhatian utama. Sebab kualitas perencanaan pembangunan salah satunya ditentukan dari berapa persen hasil musrenbang masuk dalam APBD,” terangnya.(*/junaedi)