Rapat Virtual Persiapan Kegiatan Bedah Rumah Serentak di Sumatra Selatan

Muara Enim, InfoPublik - Rapat Virtual Pembahasan Persiapan Kegiatan Bedah Rumah secara Serentak se-Sumatra Selatan melalui aplikasi Zoom berlangsung di Ruang Rapat Bupati Muara Enim, Senin (12/2/2024).

Rapat ini bertujuan untuk mengoordinasikan langkah-langkah persiapan dalam rangka pelaksanaan program bedah rumah yang akan dilakukan secara serentak di seluruh provinsi.

Rapat dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Baznas Muara Enim, Dinas PUPR Muara Enim, dan Kepala OPD Pemkab Muara Enim.

Acara dibuka dengan sambutan dari Pj Gubernur Sumatra Selatan, H. Agus Fatoni. Dia menekankan pentingnya merealisasikan program-program yang telah dirancang oleh Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mengatasi masalah inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem.

Agus Fatoni mengatakan, beberapa programnya yaitu rencana kegiatan bantuan bedah rumah dan bantuan sanitasi berupa closet/wc, kegiatan pasar murah Senin, Selasa, Rabu, serentak se-Sumatra Selatan.

Dia mendiskusikan kepada bupati/wali kota tentang berapa jumlah minimal rumah yang dibedah yaitu 78 rumah, dalam rangka HUT ke-78 Provinsi Sumatra Selatan dan membahas sumber anggaran yang akan digunakan untuk program ini.

"Untuk menekan angka inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem di Sumatra Selatan, Pemprov Sumsel akan mengarahkan kepada 18 kabupaten/kota untuk menjalankan Program Kegiatan Bedah Rumah dan Pasar Murah ini secara serentak, direncanakan akan diluncurkan pada 20 Februari 2024 yang dihadiri Menteri Dalam Negeri, Ketua umum TP.PKK Pusat," kata Pj gubernur.

Sementara itu Penjabat (Pj) Muara Enim, H.Ahmad Rizali, menyampaikan bahwa ada 1.010 unit bedah rumah yang akan dilakukan melalui program ini. Selain itu, ada 10 unit dari Baznas, ada 393 unit program PUPR, 361 unit program Dinkes, dan 486 unit dari CSR yang akan digunakan untuk program sanitasi. Total keseluruhan untuk sanitasi adalah 1.240 unit.

"Semoga program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera Selatan dalam upaya mengurangi inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem," tutupnya.