- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 17 November 2024 | 05:35 WIB
: Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto saat membuka Pelatihan pengembangan kompetensi SDM dan ekonomi kreatif tingkat dasar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kejapanan dan Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Senin (05/02/2024).
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 5 Februari 2024 | 21:05 WIB - Redaktur: Tobari - 64
Surabaya, InfoPublik – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) memiliki peran penting dalam memajukan sektor pariwisata. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto saat membuka Pelatihan pengembangan kompetensi SDM dan ekonomi kreatif tingkat dasar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kejapanan dan Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Senin (5/2/2024).
Menurut Andriyanto, maju tidaknya potensi pariwisata suatu daerah/desa tidak hanya tergantung pada keindahan objek pariwisata maupun peran pemerintah saja, melainkan ada peran masyarakat dalam mendukung, memajukan serta menjaga objek tersebut baik dari segi keindahan, kebersihan maupun keamanannya.
Andriyanto berharap dengan keberadaan Pokdarwis, utamanya yang muda-muda, maka masyarakat dapat menciptakan gerakan sadar wisata dan Sapta Pesona.
"Seperti di Desa Sumbersuko dan Kejapanan. Kalau sudah terbentuk Pokdarwisnya, maka harus bisa menciptakan gerakan sadar wisata dan sapta pesona," ucapnya.
Setelah SDM sudah terlatih, maka langkah selanjutnya adalah kreatifitas dan inovasi. Kata Andriyanto, inovasi harus dijaga. Dalam artian telah melalui riset atau uji lapangan sehingga dapat dipastikan berdampak atau tidak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menambahkan, pelatihan bagi Pokdarwis di Desa Sumbersuko dan Kejapanan diikuti oleh 100 pemuda/pemudi yang punya keinginan kuat menjadi Pokdarwis di dua desa tersebut.
Selama mengikuti pelatihan, mereka akan mendapatkan materi dasar seuptar Pokdarwis, tugas dan langkah yang harus dilakukan dan lainnya. Sebab Kecamatan Gempol tidak hanya sebagai kawasan industri saja. Tapi juga bisa kembangkan sebagai wisata petualangan, wisata budaya, alam, kuliner dan wisata bisnis. (MC Jatim/ida-yan/toeb)