Oleh MC KOTA PEKANBARU, Senin, 5 Februari 2024 | 11:15 WIB - Redaktur: Tobari - 120
Pekanbaru, InfoPublik - Sejumlah kawasan pemukiman yang rawa banjir di Kota Pekanbaru bakal dilakukan penataan. Lokasi rawan banjir yang menjadi titik penataan kawasan kumuh yakni di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai.
Penataan tersebut dalam rangkaian program penataan kawasan kumuh. Upaya penataan ini juga rangkaian mengantisipasi banjir tahunan terjadi di kawasan itu.
"Kita akan melakukan penataan terhadap kawasan yang rawan banjir, terutama di Kecamatan Rumbai," terang Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, Mardiansyah.
Tim sudah meninjau lokasi rawan banjir di Kawasan Rumbai. Kebanyakan kawasan pemukiman yang terdampak banjir akibat luapan dari Sungai Siak.
Proses penataan kawasan tersebut dilakukan dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penataan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru. Ia menyadari banjir tahunan kerap terjadi di kawasan itu ketika debit air Sungai Siak melebihi permukaan.
"Kalau debit airnya sudah tinggi, kita memang tidak bisa berbuat banyak. Apalagi sudah rata permukaan air dengan jalan, tentu bakal sulit," terangnya.
Mardiansyah meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah kota tidak hanya berdiam diri melihat banjir tahunan terjadi. Ia memastikan pemerintah kota bakal melakukan perbaikan terhadap drainase atau saluran air di lingkungan pemukiman rawan banjir.
"Paling tidak kita bisa melakukan perbaikan terhadap drainase lingkungan, sehingga bisa berfungsi dengan baik," ulasnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengurangi timbunan sampah yang ada dalam drainase. Ia menyampaikan bahwa di Kelurahan Meranti Pandak pemerintah kota bersama unsur TNI bakal membersihkan drainase secara manual.
Mardiansyah berharap lokasi yang menjadi target penataan kawasan kumuh bebas dari banjir akibat drainase tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan banjir akibat luapan dari air Sungai Siak tidak dapat dihindarkan.
"Masih sulit kita menanggulangi banjir di kawasan itu akibat luapan air Sungai Siak, kita belum punya tanggul dari sisi kiri sungai," tutupnya. (Kominfo7/RD2/toeb).
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id