Alfedri; Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat, Cepat Lebih Baik

Sungai Apit, InfoPublik - Bupati Siak Alfedri awali apel pagi bersama Bujang Kampung ke-95 di Kelurahan Sungai Apit dan bertindak sebagai pembina.

Alfedri mengatakan,  dirinya merasa pulang ke rumah dan teringat kenangan pertama kali menjadi pelayan masyarakat setelah menyelesaikan pendidikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di tahun 1989 silam.

"Kenapa pentingnya pelayanan optimal itu harus betul-betul terwujud untuk melayani masyarakat, karena pemerintah menjamin tersedianya pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan dan keamanan," pungkas Alfedri saat beri pengarahan kepada peserta apel pagi, Jumat (26/01/2024).

Kecamatan Sungai Apit ini terdiri dari 1 kelurahan dan 14 kampung, tentunya pelayanan harus tersentuh kepada masyarakat terjauh dan terpencil di daerah perbatasan wilayah. Oleh karena itu pelayanan harus cepat dan tepat, jangan berlama-lama dalam melayani masyarakat maka selesaikan sesegera mungkin, tentu cepat lebih baik kenapa tidak.

"Dengan melalui terobosan pelayanan terbaik yang kita miliki saat ini, maka Kabupaten Siak telah dijadikan oleh Kementerian Agama RI sebagai Pilot project percontohan kota wakaf pertama di Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemkab telah memberikan pelayanan secara optimal dengan inovasi-inovasi yang sangat membantu masyarakat, guna mewujudkan tertata dan terkelola secara profesional baik dan benar.

Alfedri menekankan, melalui pelayanan terbaik bersumber dari sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, mari bersama-sama jaga anak-anak generasi penerus dengan berikan didikan berlandaskan agama supaya berakhlak mulia.

"Dan jauhkan anak-anak kita dari bahaya narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Tentu semua ini dimulai dari di lingkungan keluarga, awasi dan didiklah anak-anak sesuai dengan ilmu agama," ujarnnya.

Seiring berjalannya waktu Kabupaten Siak saat ini tengah dipersiapkan untuk menuju Pusat Kebudayaan Melayu pertama di Indonesia dan tentu ini akan menjadi prioritas, berbagai persiapan untuk terus dimatangkan dan mempersiapkan agar segala unsur-unsurnya terpenuhi maka akan ada universitas dengan kejuruan bidang Fakultas ilmu Budaya Melayu di Riau ini nantinya.

Dan tidak hanya itu saja, namun Pemerintah Kabupaten Siak terus gesa pemantapan projek percepatan pembangunan dan pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), yang mana KITB ini telah masuk dalam program prioritas pemerintah pusat.

Semoga geliat Kawasan Industri Tanjung Buton ini dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya, untuk itu mari kita persiapkan putra putri terbaik sesuai dengan karir yang dibutuhkan, dan tentunya kawasan ini akan menjadi pusat perekonomian baru dan meningkat taraf ekonomi masyarakat nantinya.

Alfedri akan terus berupaya agar aspek penunjang KITB ini segera terlaksana dan geliat ekonomi baru tumbuh dan berkembang di kabupaten Siak, dengan cara jemput bola mencari dukungan langsung pada pemerintah pusat melalui kementerian-menterian terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia juga sudah kami jumpai untuk bisa merealisasikan kebutuhan infrastruktur penunjang kawasan industri Tanjung Buton ini segera terealisasikan. (Penulis : Doli Watari)