Target Turunkan Stunting 14 Persen

: Pj Wako Minta Kader Posyandu Proaktif Tekan Stunting


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 26 Januari 2024 | 14:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 73


Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya menekan angka stunting. Pada akhir tahun 2024 ditargetkan angka stunting di Kota Pontianak sudah harus mengikuti target nasional yaitu 14 persen. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, berbagai upaya tengah dilaksanakan pihaknya untuk menekan stunting.

Dirinya meminta lurah dan camat untuk menggerakan kader posyandu serta petugas puskesmas untuk aktif memberikan bantuan gizi bagi balita stunting.

“Stunting perlu dihilangkan secepatnya di Kota Pontianak, jangan sampai stunting masih ada,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan pangan Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Ceria Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, Jumat (26/1/2024).

Tak lupa dirinya mengajak orang tua agar memeriksakan anak-anak mereka secara berkala. Selain itu pula, orang tua juga harus aktif mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas.

“Informasi tentang kesehatan anak, khususnya anak stunting sudah terpenuhi di puskesmas. Orang tua balita harus rutin membawa anaknya ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan,” paparnya.

Ani menilai, mempersiapkan generasi hebat harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak dari dalam kandungan. Dalam beberapa tahun ke depan, upaya itu akan terus dikebut. Apalagi secara data, Indonesia sedang mendapat bonus demografi, di mana jumlah masyarakat dengan usia produktif mendominasi.

“Kita manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan sumber daya manusia, sehingga anak-anak dan cucu kita nanti bersaing di tingkat global, menjadi pemimpin perusahaan,” katanya.

Camat Pontianak Barat Ibrahim menambahkan, kepadatan penduduk di Kelurahan Sungai Beliung menjadi tantangan pembangunan di wilayah tersebut. Jumlah penduduk di satu Kelurahan Sungai Beliung bahkan menyamai jumlah penduduk di seluruh wilayah Kecamatan Pontianak Tenggara. 

“Bisa dibayangkan padatnya penduduk. Ada aspirasi untuk dimekarkan menjadi dua kelurahan lagi,” tuturnya.

Menyoal balita stunting di Kelurahan Sungai Beliung, terang Ibrahim, dalam setahun terakhir terjadi penurunan yang awalnya berjumlah 108 menjadi 67 balita.

“Stuntingnya tinggal 4,32 persen,” tutupnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 23 November 2024 | 23:13 WIB
Jelang Nataru, Pj Wako Tegaskan Harga Bahan Pokok di Pontianak Masih Stabil
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:53 WIB
Warga Pontianak Timur Antusias Ikuti Sipede, Anak Muda Harus Terlibat Bangun Daerah
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
Batam Percepat Penanganan Stunting, Sekda Tekankan Kolaborasi Semua Pihak
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Kamis, 21 November 2024 | 17:32 WIB
Kabupaten Bangkalan Raih Penghargaan Penurunan Stunting, Sekda Apresiasi TPPS
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:31 WIB
Pemkab Pulau Morotai Perkuat Koordinasi untuk Percepatan Penurunan Stunting
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:51 WIB
Pastikan Proyek Strategis Selesai Tepat Waktu, Tim Korsupgah KPK Tinjau Lapangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:55 WIB
Revisi RTRW Kota Pontianak Selaraskan Permendagri 52 Tahun 2020