Baznas Serahkan Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat untuk 200 Keluarga Terdampak Stunting

: Baznas Serahkan Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat untuk 200 Keluarga Terdampak Stunting-Foto:Mc.Probolinggo


Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Jumat, 26 Januari 2024 | 17:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 91


Probolinggo, InfoPublik -  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyerahkan bantuan pemberdayaan ekonomi umat bagi 200 keluarga terdampak stunting di Kabupaten Probolinggo.

Bantuan ini diserahkan bagi keluarga terdampak stunting di delapan kecamatan meliputi Kecamatan Kotaanyar, Paiton, Pakuniran, Krucil, Tiris, Tongas, Sukapura dan Sumber. Setiap desa diambil dua orang penerima masing-masing mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 500 ribu.

“Delapan kecamatan ini kita pilih berdasarkan pertimbangan karena angka stuntingnya cukup tinggi. Datanya kami koordinasi dengan dengan petugas PLKB di masing-masing kecamatan. Nanti kita lihat pengembangannya bagi kecamatan yang lain untuk diperhatikan di 2024,” kata Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo  Ahmad Muzammil.

Menurut Muzammil, dana yang diberikan bagi keluarga terdampak stunting ini merupakan dana pemberdayaan ekonomi umat. Dana ini diberikan kepada keluarga beresiko stunting yang mempunyai usaha keci-kecilan.

“Program ini bertujuan untuk memberikan tambahan modal bagi keluarga beresiko stunting yang mempunyai usaha kecil seperti penjual bakso, penjual sayur (wlijo), penjual bensin dan lain sebagainya. Semuanya diberi bantuan dana Rp 500 ribu, bagaimana supaya ada tambahan modal di usahanya,” jelasnya.

Dengan adanya tambahan modal ini terang Muzammil, harapannya nanti labanya bisa meningkat sehingga mampu memberikan tambahan gizi bagi anak yang stunting. “Sesuai dengan saran dari petugas kesehatan, minimal mereka bisa memberikan telur untuk meningkatkan gizinya. Kalau tidak begini, maka kecerdasan dan pertumbuhan anak akan berkurang,” imbuhnya.

Ia mengharapkan bagaimana dengan program dari Pemerintah Daerah ini, angka stunting di Kabupaten Probolinggo bisa turun. Bagaimana supaya ada peningkatan laba dari pada hasil tambahan modal yang sudah diterimanya.

“Saya sudah menyampaikan kepada petugas PLKB supaya untuk terus dipantau perkembangannya. Seandainya ada perkembangan nanti kita perhatikan lagi untuk tambahan modal. Intinya kita akan terus lakukan evaluasi dari program ini,” tegasnya.

Melalui program ini Muzammil mengharapkan Baznas bisa ikut andil dalam program bagaimana supaya anak-anak yang tadinya stunting bisa sehat karena mereka akan menjadi harapan bagaimana di tahun 2045 anak ini mampu untuk berkompetisi dalam program Indonesia Emas. “Kalau tidak dari sekarang, maka anak-anak kita akan ketinggalan dan hanya menjadi penonton di tahun 2045,” tambahnya.

Ia menekankan  Baznas sangat konsen dalam penanganan stunting di Kabupaten Probolinggo. Mulai dari awal stunting dengan sosialisasi dan aksi pencegahan stunting hingga pemberian bantuan pemberdayaan ekonomi umat.

“Tindak lanjutnya nanti ada lagi kerja sama dengan ormas Muslimat NU yang meminta kerja sama dengan Baznas untuk sosialisasi kepada anak-anak SMP dan SMA yang angka pernikahan dininya tinggi,”tambahnya.(MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
Labkesda Gelar Evaluasi Pencapaian Prolanis Semester II 2024
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:55 WIB
BPPKAD Sosialisasikan Perubahan Kebijakan Akuntansi dan SAPD
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:53 WIB
Diskan Gelar Underwater Clean Up di Pantai Bohay Paiton
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 09:50 WIB
Sejuk dan Segarnya Kebun Edukasi Anggur Desa Krejengan
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 08:46 WIB
RSUD Waluyo Jati Kraksaan Musnahkan Obat dan Bahan Medis Kedaluwarsa
  • Oleh MC KAB PROBOLINGGO
  • Rabu, 20 November 2024 | 08:45 WIB
PWRI Kabupaten Probolinggo Gelar Seminar Kesehatan bagi Lansia