: Foto : Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Dra. Esti Surahmi, Apt. (agus)
Oleh MC KAB TUBAN, Rabu, 24 Januari 2024 | 16:10 WIB - Redaktur: Juli - 46
Tuban, InfoPublik - Pelaksanaan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Tuban terus digencarkan, sejak digelar secara serentak pada 15 Januari 2024 lalu.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban selaku leading sektor terus memaksimalkan usaha agar seluruh anak dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas.
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi menyatakan, pelaksanaan Sub-PIN Polio 2024 di Kabupaten Tuban berjalan dengan baik, per tanggal 23 Januari 2024, jumlah anak yang divaksinasi 133.031 anak atau sebesar 97,65 persen.
“Capaian tersebut telah melebihi target minimal Sub-PIN Polio yang ditentukan pemerintah pusat sebesar 95 persen,” ungkapnya.
Esti Surahmi menilai pelaksanaan Sub-PIN Polio di Kabupaten Tuban berjalan dengan baik dan lancar. Kendati demikian, terdapat beberapa catatan yang perlu untuk diperhatikan. Salah satunya ketidakhadiran sasaran saat pelaksanaan Sub PIN Polio.Kondisi tersebut disebabkan anak sakit/kurang sehat, bepergian, orangtua bekerja sehingga tidak dapat membawa anaknya ke Pos Pin Polio. Kendala ini dapat diminimalkan risikonya dengan melakukan sweeping oleh tenaga kesehatan Puskesmas terhadap sasaran yang tidak hadir melalui kunjungan rumah.
Lebih lanjut, dilakukan upaya peningkatan kompetensi petugas pelaksana vaksinasi dan pengelolaan limbah vaksin. Dinkes P2KB Tuban melakukan supervisi ke Puskesmas saat pelaksanaan sub PIN Polio. Petugas kesehatan juga intens berkoordinasi dan bergeser lokasi untuk menghabiskan vaksin dalam 1 vial. Selanjutnya, dilakukan pencatatan dan pelaporan harian.
Rencana, Pelaksanaan Sub-PIN Polio pekan kedua akan dilaksanakan pada 19 hingga 25 Februari 2024. Esti Surahmi mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan jumlah vaksin dan kebutuhan yang diperlukan.
Dinkes P2KB Tuban juga intens berkoordinasi dengan Dinkes Jatim untuk memastikan ketersediaan vaksin. Di samping itu, akan memaksimalkan sasaran dengan menjalin kerja sama yang baik dengan lintas sektor.
“Di antaranya PKK mulai dari Kabupaten hingga desa/kelurahan, camat, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, Kordikcam, Dinas Pendidikan, hingga Kemenag,” terangnya.
Selain itu, memasifkan sosialisasi dan edukasi perihal Sub-PIN Polio melalui media sosial, siaran keliling, dan radio. (m agus h/hei)