- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (kiri), memberikan sambutan saat Musda bersama Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia.
Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 18 Januari 2024 | 11:15 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 54
Batang, InfoPublik - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Batang menggelar Musyawarah daerah (Musda) di Gedung Pramuka Batang, Kabupaten Batang, Rabu (17/1/2024).
ITMI merupakan organisasi kemasyarakatan yang menghimpun para Tunanetra Muslim Indonesia. Anggota ITMI Kabupaten Batang sendiri berjumlah 60 orang, tetapi yang aktif saat ini hanya 40 orang.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, hari ini organisasi masyarakat ITMI yang berdiri sejak 2019, mengadakan musyawarah daerah untuk memilih pengurusan dan program kerjanya.
“ITMI Kabupaten Batang sudah terdaftar di Kesbangpol dan sudah berbadan hukum. ITMI sebagai wadah masyarakat penyandang disabilitas tunanetra tetap berkegiatan dalam membantu masyarakat banyak,” jelasnya.
Beberapa kegiatan bermanfaat dari mereka adalah mempunyai keahlian menjadi tukang pijat sebagai pekerjaannya dan jika ada anggota ingin belajar itu pasti diajarkan supaya tidak hanya mengandalkan bantuan saja.
“Pemkab Batang akan mendukung dalam memberikan fasilitas untuk disabilitas seperti menyediakan sekolah luar biasa,” tegasnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, kami juga selalu memberikan kuota bagi disabilitas untuk mendaftar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) baik itu PNS atau PPPK yang memang memberikan hak peluang bekerja bagi para disabilitas ini.
“Hanya, kadang formasi yang diberikan banyak yang belum memenuhi kuota saja. Kemungkinan dari persyaratan yang diberikan terlalu berat, makanya ini akan segera dievaluasi kembali untuk memberikan masukan kepada Kemenpan RB,” terangnya.
Sementara itu, Ketua ITMI Batang Kasmujiono menyampaikan, bahwa ITMI berrdiri sudah 5 tahun di Kabupaten Batang, yang mempunyai program keagamaan dan perekrutan siswa yang belum pernah mengikuti pendidikan formal dan nonformal.
“Mewakili teman-teman penyandang disabilitas tunanetra hanya ingin mewujudkan masyarakat yang bisa memahami kelompok disabilitas seperti kami,” ujar dia.
Ia juga menyebutkan, bahwa dukungan Pemkab Batang selama ini baik sekali dengan respons yang cepat mulai dari pemberian anggaran kegiatan dan kesejahteraan bantuan. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)