Polres Tuban Hadirkan Orang Tua yang Anaknya Terlibat Kegiatan Negatif

: Foto : Para remaja yang terlibat ulah negatif lakukan sungkem ke ortunya masing-masing.(udin)


Oleh MC KAB TUBAN, Rabu, 17 Januari 2024 | 16:46 WIB - Redaktur: Juli - 801


Tuban, InfoPublik - Polres Tuban menghadirkan para orang tua yang anak-anaknya diamankan jajaran Sat Reskrim Polres Tuban di Mapolres setempat pada Rabu (17/1/2024).
 
Kehadiran para orang tua tersebut untuk menjemput anak mereka masing-masing, lantaran anak mereka terlibat dalam kegiatan negatif yang membuat resah masyarakat di Kabupaten Tuban.
 
Diketahui, pada Selasa (16/1/2024) malam, personel gabungan dari Polres Tuban mengamankan 19 orang remaja di bawah 17 tahun di kawasan Perumahan Gedongombo, Tuban. Mereka terpaksa diamankan petugas karena diduga melakukan aksi yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat sekitar.
 
Setelah orang tua mereka tiba di
Mapolres, para remaja yang rata-rata masih duduk di bangku SMP tersebut meminta maaf secara langsung kepada orang tuanya masing-masing dengan mencium tangan sembari berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya kembali.
 
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Rianto mengungkapkan, 19 remaja yang diamankan semalam berbeda dengan puluhan remaja yang diamankan sehari sebelumnya. "Pada pengamanan tersebut, tidak ada remaja yang membawa sajam,'' ujar Rianto.
 
Mereka terpaksa dibawa ke Mapolres Tuban karena menggedor pintu rumah warga dengan niatan menagih hutang sebesar Rp20 ribu. "Aksi tersebut kami rasa mengkhawatirkan warga karena dilakukan bergerombol," ungkapnya.
 
Ditambahkan, tujuan pemanggilan orang tua tersebut menjadi salah satu bentuk pembinaan agar mereka tidak kembali melakukan aksi yang merugikan masyarakat umum. "Selain itu, para orang tua menjadi tahu dan bisa membantu kepolisian dalam mengawasi tingkah laku anaknya," terangnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, mantan Kapolsek Jenu ini meminta bantuan kepada orang tua agar lebih mengawasi perkumpulan pertemanan anak masing-masing.
 
"Jika sudah pukul 22.00 WIB supaya dihubungi untuk segera pulang ke rumah agar tidak terjadi hal yang membahayakan maupun merugikan semua pihak," tutupnya. (achmad choirudin/hei)