Bupati Sumbawa Barat Ingatkan Pentingnya Kerja Berbasis Data

Sumbawa Barat, InfoPublik — Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. W. Musyafirin mengingatkan kerja-kerja yang dibangun pemerintah saat ini harus berpatokan pada data. Hal itu disampaikan bupati di sela kegiatan pisah kenal kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (15/1/2023).

‘’Kepala OPD saya ingatkan tentang ini. Kita bekerja harus berdasarkan data,’’ pintanya.

Sekedar diketahui Kepala BPS KSB sebelumnya dijabat Yasinta Ben Katarti. Posisinya saat ini digantikan Ni Ketut Alein Rahayu Hendrayani.

‘’Kenapa saya sampaikan di sini, karena BPS juga bekerja pasti menggunakan basis data,’’ ingatnya.

Awal tahun 2024 ini diharapkan menjadi star awal bagi kepala OPD bekerja menggunakan basis data. Ia juga meminta OPD Pemda KSB selalu membangun koordinasi yang baik dengan BPS.

‘’BPS dalam melakukan pendataan mereka punya acuan sendiri. Walaupun Pemda KSB memiliki data tersendiri, kalau tidak diakui oleh BPS sama juga dengan bohong,’’ ingatnya lagi.

Koordinasi menjadi penting, terutama dengan BPS, sebab menurut bupati salah satu lembaga negara yang berhak mengeluarkan data adalah BPS. Seperti pendataan soal kemiskinan dan lain sebagainya.

‘’Yang punya hak mengeluarkan data itu BPS, itu kenapa penting kita jalin koordinasi,’’ harapnya.

Bupati mengakui, koordinasi dengan BPS cukup banyak membantu program Pemda Sumbawa Barat. Bupati mencontohkan terkait penentuan angka kemiskinan ekstrim.

‘’Kita juga dibantu BPS, dan ditemukanlah angka kemiskinan ekstrim di KSB itu sekitar 1.596 KK atau 3,32 persen. Angka ini menjadi dasar ditetapkannya program Fakir Miskin 3,32 (FM 332),’’ katanya.

Dari data ini, Pemda KSB kemudian melakukan intervensi kepada 3,32 KK tadi melalui pemberian dana sebesar 600 ribu perbulan.

‘’Intinya, data yang kita keluarkan harus mendapat pengakuan dari BPS. Kalau tidak diakui, data itu jangan digunakan,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)