- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:35 WIB
: Kegiatan temu wicara bersama Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hatarto di kantor bulog Labuan Bajo, (Foto: Hans)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 16 Januari 2024 | 12:22 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 165
Mangbar, InfoPublik - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengajukan permintaan penting kepada Menko Perekonomian Erlangga Hatarto untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat.
Permintaan tersebut disampaikan langsung saat kegiatan temu wicara bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hatarto di kantor Bulog Labuan Bajo senin, (15/01/2024).
Bupati Edi menyampaikan Kabupaten Manggarai Barat menjadi salah satu kabupaten yang menjadi lumbung pangan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), namun karena tahun 2023 ada 7 (tujuh) bantuan Pemerintah Pusat berupa perbaikan irigasi teknis sehingga petani tidak bisa tanam yang berimbas pada kurangnya pasokan beras di Kabupaten Manggarai Barat.
“Pak Menteri sedianya Manggarai Barat ini menjadi lumbung pangan untuk NTT. Dua tahun terakhir perhatian dari Pak Joko Widodo memperbaiki ada kurang lebih tujuh irigasi teknis. Karna dalam masa perbaikan praktisnya di tujuh irigasi teknis itu tidak bisa tanam,” ungkapnya.
Disampaikannnya pula bahwa dari tujuh proyek yang dikerjakan mengalami kendala sehingga masa pengerjaan diperpanjang 90 (sembilan puluh) hari lagi atau 3 (tiga) bulan. Dampak lanjutanya, kata Bupati Edi, stok pangan di Manggarai Barat cendrung semakin berkurang.
Menurutnya, ada kecendrungan di akhir-akhir ini bahwa pangannya berkurang. Secara sepihak dari balai sungai masyarakat dilarang tanam khususnya di irigasi Wae Walang. Diberi kesempatan lagi kepada pihak ketiga yang mengerjakan itu. Stop selama 90 hari.
"Itu sama dengan tiga bulan yang nota bene tahun lalu mereka (petani) ful tidak mengerjakan sawahnya. Kalau ditambah Sembilan puluh hari lagi, kelaparan saya pastikan akan terjadi di Kabupaten ini,” ungkapnya.
Hal yang sama juga terjadi Kecamatan Lembor. Pada musim tanam 2023 petani Lembor tidak bisa tanam padi karena adanya perbaikan irigasi. Namun pihak ketiga yang mengerjakan irigasi tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sampai 31 Desember 2023 dan diperpanjang lagi masa kerjamnya. Kondisi ini menurut Bupati Edi menyebabkan pasokan pangan untuk Kabupaten Manggarai Barat dan NTT umumnya berkurang drastis.
Bupati Edi berharap agar pihak ketiga yang mengerjakan proyek pemerintah pusat terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan diberikan kepada orang-orang yang professional memiliki kemampuan yang luar biasa dan dilakukan dengan cepat.
Dalam kesempatan ini juga Bupati juga menyampaiakan permintaan agar dibangunkan waduk dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian di Manggarai Barat.
“Pak Menko, ada begitu banyak dataran di kabupaten ini dan belum semuanya memiliki bendungan atau waduk, kalau saja dibangun dua atau tiga lagi waduk kami yakin dan percaya bahwa kabupaten ini akan menjadi kabupaten yang surplus dengan pangan,” ucap Edi.
Selain mengajukan permohonan pembangunan irigasi dan bendungan atau waduk, Bupati juga meminta anggaran pembangunan jalan untuk ruas jalan pantura yang menghubungkan ujung barat dan ujung timur pulau Flores yang lokasinya ada di Kabupaten Manggarai Barat.
“Pak Menko tinggal kurang lebih 80 km akses untuk pantura yang menghubungkan mulai dari ujung Barat pulau Flores ini sampai ujung Timur dan yang belum tersambung itu di Kabupaten Manggarai Barat. Beberapa Minggu lalu kami dikabarkan oleh teman-teman Balai Jalan Nasional bahwa sudah diketok anggarannya kurang lebih 500 miliar, mudah-mudahan tidak tereliminir dalam perjalanan karena pada tahun 2023 anggaran ada tetapi tidak dilaksanakan,” ucap Edi penuh harap.
Selain jalur pantura, juga jalur selatan yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mempunyai daya tarik pariwisata yang luar biasa dan juga menghubungkan Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.
“Kalau Utara sudah selesai, maka di Selatan ada kawasan KEK. Juga ada KEK ke dua yang masih dalam proses yaitu di Benteng Dewa. Kalau itu tersambung jalannya, maka akses untuk tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai timur lancer dan spot pariwisatanya sangat luar biasa,” ungkapnya.
Dirinya berharap seluruh program Pemerintah Pusat di Kabupaten Manggarai Barat untuk dilanjutkan dalam ragka mendukung Manggarai Barat sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia.
Dalam rangakain temu wicara tersebut Menko Perekonomian yang didampingi Bupati Manggarai Barat membagikan beras kepada 300 orang masyarakat Labuan Bajo. (MC Kabmanggaraibarat/ Gonsalez/Hanz-Tim IKP Kominfo).