- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 25 Desember 2024 | 04:42 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 5 Januari 2024 | 22:12 WIB - Redaktur: Juli - 53
Pekanbaru, InfoPublik - Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution mengatakan bahwa telah melakukan pertemuan dan berdiskusi bersama beberapa komponen di Provinsi Riau dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Provinsi Riau.
Disebutkan, dari beberapa komponen tersebut di antaranya awak media, bupati/wali kota se-Provinsi Riau, kepala UPT, Pihak Kampus, Mahasiswa, Dekan Universitas di Pekanbaru, mahasiswa dan sebagainya.
Dijelaskan orang nomor satu di Riau itu, pertemuan tersebut membahas potensi pengembangan pertanian terintegrasi antar subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Provinsi Riau.
Gubri mengatakan, pembagunan Provinsi Riau ke depan mesti berorientasi kepada pertanian. Sebab, kondisi ketahanan pangan di Riau saat ini hanya 25 persen, sehingga kurang dari jumlah penduduk Riau yang mencapai 6,7 juta jiwa.
"Kenapa saya katakan titik berat kita pertanian, kalau kita lihat kemampuan kondisi pertanian kita hari ini untuk mengatasi permasalahan di internal hanya 25 persen," kata Edy Nasution di Pekanbaru, Jumat (5/1/2024).
Dijelaskan, dari 25 persen itu, 75 persennya dipasok dari daerah luar. Sehingga kekurangan yang ada sangat bergantung dengan daerah lain.
Orang nomor satu di Bumi Melayu Lancang Kuning menilai, Provinsi Riau memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor pertaniannya namun belum dieksekusi dengan maksimal.
"Maka dari itu, saya mengumpulkan beberapa komponen untuk bersinergi dalam menangani persoalan yang ada," ujarnya.
Mantan Komandan Korem 031/Wira Bima ini menilai potensi yang ada saat ini harus dijadikan satu, sehingga apa yang menjadi harapan besar untuk mandiri di bidang ketahanan pangan bisa terwujud.
Lanjut dia, bahkan sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pangan, Pemprov Riau juga telah melakukan Mou bersama Korem 031/WB tentang upaya khusus gerakan daerah peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka penyediaan pangan di Bumi Lancang Kuning.
Kenapa ketahanan pangan ini menjadi penting, karena kalau tidak sadar dan kemudian lengah dengan situasi global yang terjadi seperti krisis pangan, maka krisis pangan ini akan melanda Indonesia.
"Maka dari itu, saya berharap dan menginginkan ke depan ketahanan pangan kita semakin meningkat," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/sam)