Aksi Cegah Stunting Lewat Edukasi Gizi

:


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 29 Desember 2023 | 15:35 WIB - Redaktur: Kusnadi - 56


Pontianak, InfoPublik – Per bulan November 2023, terdapat 15 balita stunting di Posyandu Karya Pesona RW 39 Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota. Sedangkan untuk Kecamatan Pontianak Kota, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, sampai hari ini masih ada 1.102 balita yang teridentifikasi stunting.

"Prevalensi stunting Kecamatan Pontianak Kota mencapai 4,7 persen penyumbang stunting Kota Pontianak," ungkapnya usai penyerahan bantuan pangan kepada keluarga balita stunting, pada agenda Edukasi Gizi, di Posyandu Karya Pesona Jalan Ampera Gang RA Karim, Jumat (29/12/2023) pagi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen untuk menekan angka stunting. Berbagai upaya telah dilaksanakan mulai dari intervensi gizi, pendampingan calon pengantin sampai bantuan pangan. Di tahun 2022, terjadi penurunan dari sebelumnya di tahun 2024 mencapai 24,4 persen menjadi 19,7 persen. Kendati belum muncul pendataan lengkap untuk tahun 2023, Ani optimis sudah terjadi penurunan lebih lanjut.

Ia mengajak pemangku kebijakan terkait untuk bahu-membahu memberikan bantuan bahan pangan bagi keluarga balita stunting.

"Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada kader posyandu di seluruh wilayah Kota Pontianak, atas dedikasinya menjalankan tugas, selain itu ikut meningkatkan kapasitas,” paparnya.

Pada agenda Edukasi Gizi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) itu, juga difasilitasi pasar murah dengan melibatkan UMKM. Ani berharap, selain turunnya angka stunting, juga ikut menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Mudah-mudahan agenda ini dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar, maupun seluruh Kota Pontianak umumnya,” tutupnya.

Pj Gubernur Kalbar Harisson mengimbau perangkat daerah agar cekatan dan responsif menangani stunting. Setiap arahan kepala daerah harus diterjemahkan dalam bentuk program yang tepat sasaran.

"Jadi jangan bicara saja, harus ada aksi tepat sasaran. Tugas perangkat daerah melaksanakannya," tuturnya.

Senada dengan arahan Presiden, Harisson ingin mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045 dan dimulai sejak dari dalam kandungan. Sehingga upaya penurunan pencegahan stunting harus segera terlaksana.

"Bangsa Indonesia menjadi besar jika anak-anak kita sehat dan bugar," pungkasnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Sabtu, 19 Oktober 2024 | 06:57 WIB
Pj Gubernur Kalbar Tinjau Banjir di Sanggau, Siapkan Solusi Jangka Panjang
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:12 WIB
Solusi Kesehatan Kalbar: UGM dan Pemprov Bersinergi Siapkan Dokter Spesialis
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:35 WIB
Pj Gubernur Kalbar Apresiasi Program Beasiswa Telkom University untuk Siswa Perbatasan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 14:36 WIB
Sukses Besar, Kapolri Apresiasi Turnamen Voli Kapolri Cup 2024 di Kalbar
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 20:10 WIB
Pj Gubernur Kalbar Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Sekda
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 16:29 WIB
PLBN sebagai Etalase Bangsa, Pj Gubernur Kalbar Tuntut Peningkatan Pelayanan dan Keamanan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 20:03 WIB
PLBN Jagoi Babang Jadi Gerbang Ekspor Kalbar, Pj Gubernur: UMKM Lokal Harus Siap Berkembang
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:22 WIB
Pj Gubernur: 57,14 Persen Wilayah Hutan Kalbar adalah Aset Berharga yang Harus Dijaga