- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Selasa, 5 November 2024 | 21:34 WIB
: Maraknya modus penipuan mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Selasa, 5 November 2024 | 21:32 WIB - Redaktur: Untung S - 58
Pontianak, InfoPublik – Belum genap sehari menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, nama dan foto Edi Suryanto sudah dicatut oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk modus penipuan melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Pengalaman itu diceritakan Edi Suryanto setelah menerima laporan dari rekannya serta pejabat Pemkot Pontianak yang dihubungi oleh akun palsu. Ia pun mengonfirmasi bahwa nomor WhatsApp tersebut bukan miliknya.
“Saya tegaskan bahwa nomor itu palsu dan bukan dari saya. Meskipun saya yakin bahwa masyarakat Pontianak dapat membedakan antara modus penipuan dan yang bukan,” ujarnya di Kantor Wali Kota, pada Selasa (5/11/2024).
Maraknya penipuan yang mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Pj Wali Kota sendiri. Ke depannya, ia berharap teknologi yang semakin berkembang dapat dimanfaatkan secara positif oleh para pengguna media sosial.
“Pencatutan nama dan foto sudah sering terjadi. Kami berharap oknum segera sadar dan tidak lagi melakukan tindakan serupa,” katanya.
Modus penipuan pun bervariasi, termasuk penyaluran bantuan sosial (bansos) di mana pelaku meminta bayaran terlebih dahulu. Edi Suryanto menegaskan bahwa penyaluran bansos sudah memiliki mekanisme tersendiri.
“Pemkot Pontianak dalam menyalurkan bansos dan program lainnya melalui surat resmi dan berhubungan langsung dengan instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Selain itu, pemberian bantuan sosial tidak dipungut biaya apapun. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk langsung menanyakan kepada Pemkot Pontianak jika ada yang menghubungi mengatasnamakan pejabat dan menawarkan bantuan sosial,” jelasnya.
Ia juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak untuk saling menjaga satu sama lain. Artinya, jika mendapati pesan WhatsApp yang mencatut, segera laporkan.
“Untuk ASN, mari kita saling melindungi rekan-rekan yang menjadi korban pencatutan,” pungkasnya. (kominfo/Gema Mahardhika)