- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Jumat, 22 November 2024 | 21:47 WIB
: Dinkes Probolinggo Gelar Rakor Penurunan Jumlah Kematian Ibu dan Bayi-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Jumat, 15 Desember 2023 | 08:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 70
Probolinggo, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) penurunan jumlah kematian ibu dan bayi di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Kamis (14/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto dan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko.
Rakor ini diikuti oleh Kepala OPD, Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, direktur rumah sakit pemerintah dan swasta se-Kabupaten Probolinggo, dokter spesialis kebidanan penyakit kandungan, dokter spesialis anak, Paguyuban Kepala Desa beserta kepala desa terpilih, Kepala Puskesmas beserta dokter umum puskesmas serta ketua organisasi profesi (IDI, IBI, Persagi, PPNI, Patelki dan IAI).
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko menyampaikan prevalensi kematian ibu di Kabupaten Probolinggo periode Januari hingga 10 Desember 2023 disebabkan Pe, perdarahan, infeksi, jantung, TB, emboli, cardiac, alo, akute dan pneumonia.
“Masa kematian ibu pada masa kehamilan sebanyak 10 ibu dengan prosentase 45% dari total ibu meninggal, masa persalinan sebanyak 3 ibu meninggal dengan prosentase 14% dari total ibu meninggal dan masa nifas sebanyak 9 ibu meninggal dengan prosentase 41% dari total ibu meninggal,” ungkapnya.
Menurut Mujoko, kematian bayi per 30 Nopember 2023 jumlah kematian bati sebanyak 198 bayi, tempat kematian terbanyak di RSUD Waluyo Jati sebanyak 108 bayi dan wilayah kerja puskesmas dengan kematian bayi terbanyak adalah Puskesmas Dringu, Sumberasih, Kraksaan, Krucil, Gending, Leces, Jabung Sisir dan Krejengan.
“Kematian neonatal sebanyak 145 bayi, sisanya 53 bayi meninggal pada post neonatal. Selanjutnya asfiksia yang meninggal sebanyak 26 bayi. Dari 198 bayi adalah BBLR sebanyak 94 bayi. Dari 94 BBLR, yaitu 76 bayi adalah bayi lahir kurang bulan/prematur,” tegasnya.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan suatu hal yang sangat membutuhkan perhatian khusus dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang di mulai dari promotif dan preventif sampai dengan kuratif dan rehabilitatif.
“Sampai saat ini jumlah kasus kematian ibu cukup tinggi. Kematian ibu sampai bulan Nopember kematian ibu 21 orang. Jumlah kematian bayi sampai bulan nopember sebanyak 198 orang,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator dalam mengukur umur harapan hidup di suatu kabupaten. Prioritas utama saat ini adalah upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat yaitu dengan pendekatan akses pelayanan kesehatan dan akses sanitasi lingkungan yang ada di masyarakat.
“Masyarakat diharapkan berperan aktif dalam memperoleh pelayanan baik dalam gedung maupun di luar gedung dengan mengutamakan promotif dan preventif. Permasalahan ini akan terselesaikan jika tidak dilakukan secara integrase keberhasilan suatu program memerlukan peran, dukungan dan komitmen lintas sektoral,” jelasnya.
Pj Bupati Ugas menginstruksikan kepada seluruh masyarakat, melalui OPD terkait, PKK, Camat, organisasi profesi, rumah sakit baik swasta maupun pemerintah, para pakar, kepala desa, lintas program, puskesmas dan jejaringnya untuk bergerak Bersama dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang ada di Kabupaten Probolinggo. “Dilahirkan dari ibu yang sehat” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Ugas memimpin langsung rakor penurunan jumlah kematian ibu dan bayi dengan moderator Direktur RS Rizani dr Mirrah Samiyah. Narasumber terdiri dari Ketua IDI Kabupaten Probolinggo dr. Yessy Rahmawati, Sp. OG. (K) dan dokter spesialis anak RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Muhammad Reza, M. Biomed, Sp. A(K). (MC Kab Probolinggo/wan/son)