- Oleh MC KAB SUMENEP
- Selasa, 26 November 2024 | 10:19 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Jumat, 8 Desember 2023 | 14:58 WIB - Redaktur: Tobari - 39
Sumenep, InfoPublik - Perempuan Sumenep menyuarakan tuntutan mereka atas perlindungan dan kesetaraan dalam Dialog Interaktif Bersama Calon Legislatif Kabupaten Sumenep yang digelar di Aula Potre Koneng Bappeda Sumenep, Kamis (7/12/2023).
Dialog tersebut dihadiri oleh Desti Murdijana dari We Lead (Women’s Voice and Leadership Indonesia), Nyai Raudlatun selaku Ketua Forum Ulama Perempuan Madura (FUPM), para calon legislatif Sumenep, dan berbagai elemen masyarakat.
Dalam dialog tersebut, Raudlatun menyampaikan bahwa perempuan Sumenep membutuhkan perlindungan dan keadilan yang lebih baik.
"Kami menuntut agar anak dan perempuan di Sumenep bebas dari segala bentuk kekerasan, baik di dalam keluarga, lembaga pendidikan, maupun di ruang publik," tegasnya.
Desti Murdijana, perwakilan We Lead, menambahkan bahwa tuntutan perempuan ini harus menjadi perhatian utama para calon legislatif.
"Para caleg harus berkomitmen untuk memenuhi tuntutan perempuan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Ini adalah syarat mutlak untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan di Sumenep," ujar Desti Murdijana.
Dialog interaktif tersebut menghasilkan 6 agenda politik perempuan yang akan diperjuangkan dalam Pemilu 2024.
Keenam agenda tersebut adalah, pertama mewujudkan perlindungan perempuan dan anak di seluruh Indonesia. Kedua, menghentikan eksploitasi sumber daya alam.
Ketiga, menyediakan layanan dasar yang mudah dijangkau. Keempat, memenuhi hak atas pekerjaan yang layak. Kelima, menangani ekstremisme dengan serius. Keenam, kesempatan berpartisipasi dalam proses politik.
Para peserta dialog berharap agar keenam agenda politik perempuan tersebut dapat terwujud dengan terpilihnya calon legislatif yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.
"Dialog ini menjadi langkah awal yang penting untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan bagi perempuan Sumenep," kata Raudlatun. ( Miko/Han/Fer /toeb)