Air Bersih dan Sanitasi Kunci Percepatan Penurunan Tengkes di Sumenep

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Sabtu, 23 November 2024 | 00:38 WIB - Redaktur: Juli - 83


Sumenep, InfoPublik - Ketersediaan air bersih dan sanitasi sehat menjadi prioritas utama dalam upaya menurunkan angka tengkes (stunting) di Kabupaten Sumenep.

Hal itu disampaikan dalam Audit Kasus Tengkes 2024 yang digelar oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) di salah satu hotel di Sumenep, Kamis (21/11/2024).

Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto, mengungkapkan bahwa buruknya sanitasi dan keterbatasan akses air bersih menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka tengkes.

“Saat ini, cakupan air bersih rumah tangga di Kabupaten Sumenep mencapai 91 persen, sementara akses sanitasi layak untuk rumah tangga dan jamban sudah mencapai 80 persen,” jelasnya.

Ia menekankan perlunya peningkatan sanitasi lingkungan agar masyarakat hidup lebih sehat.

“Akses air bersih dan sanitasi yang baik tidak hanya mencegah tengkes, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” tambah Eri.

Sementara itu Kepala Dinkes P2KB drg. Ellya Fardasah, menjelaskan bahwa percepatan penurunan tengkes melibatkan dua intervensi utama, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

“Intervensi gizi sensitif, seperti penyediaan air bersih dan sanitasi, menjadi fondasi penting. Semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, harus berkolaborasi untuk percepatan ini,” ujar Ellya.

Pentingnya peran masyarakat juga disampaikan oleh Sekretaris PC Fatayat Sumenep Hoyyimah.

Ia mengungkapkan, sosialisasi pencegahan tengkes terus dilakukan, namun masih membutuhkan dukungan berupa materi dan pelatihan sumber daya manusia.

“Kami aktif melakukan edukasi, tetapi agar lebih efektif, perlu ada dukungan tambahan dari berbagai pihak,” katanya.

Selain itu, Kepala KUA Kecamatan Kota Sumenep Moh. Afif, menyoroti bimbingan pra-nikah sebagai langkah strategis untuk pencegahan tengkes.

“Kami menyisipkan edukasi tentang pencegahan tengkes dalam bimbingan pra-nikah, sehingga calon pasangan siap secara fisik dan mental untuk membangun keluarga sehat,” jelasnya.

Melalui kolaborasi berbagai elemen, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga, Kabupaten Sumenep diharapkan dapat mempercepat penurunan angka tengkes dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Miko/Han/Fer)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:17 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Babinsa Bersama Warga Kompak Tanam Jagung
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:16 WIB
Plt. Bupati Musnahkan Barang Bukti dari 37 Perkara di Kejaksaan Negeri Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:12 WIB
Pilkada Damai: Forum Ulama Perempuan Madura Tuntut Komitmen Hak Perempuan
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:09 WIB
Pasukan Polres Sumenep Pengamanan Pilkada 2024 di Kepulauan Mulai Digeser
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Kamis, 21 November 2024 | 12:03 WIB
Babinsa Dungkek Dampingi Petani Panen Padi di Desa Bunpenang
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Kamis, 21 November 2024 | 11:52 WIB
Kunjungi Koramil Kepulauan, Ini Pesan Dandim 0827/Sumenep