- Oleh MC KAB SUMENEP
- Selasa, 26 November 2024 | 10:19 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Jumat, 8 Desember 2023 | 10:28 WIB - Redaktur: Tobari - 50
Sumenep, InfoPublik - Polres Sumenep Madura, Jawa Timur, melalui Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) masuk Pondok Pesantren (Ponpes) untuk menggelar giat sosialisasi dengan memberikan edukasi kepada santri dan santriwati keselamatan berlalu lintas, Selasa (5/12/2023).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas AKP Alimudin Nasution, S.H., M.H., dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Raudah Jalan Lingkar Barat, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan.
Ikut dalam kegiatan itu, Kanit Regident Iptu Dina Hadfina Raksyaka, Kanit Gakkum Ipda Suki, Kanit Turjawali Aiptu Jaelani dan beberapa anggota Lantas.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja Mahameru Lantas dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran kepada para santri dan santriwati, bahwa keselamatan di dalam berkendaraan itu sangatlah penting, bukan hanya buat diri sendiri tetapi juga untuk orang lain sesama pengguna jalan.
Kasat Lantas AKP Nasution mengatakan bahwa edukasi kepada para anak-anak usia remaja seperti ini sangatlah penting.
“Edukasi kepada para santri dan santriwati ini diharapkan akan menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berkendaraan," tuturnya.
AKP Nasution mengajak para santri untuk selalu mematuhi peraturan serta rambu-rambu lalu lintas, agar tercipta keselamatan dan kenyamanan dalam berkendaraan.
"Dengan mematuhi segala peraturan dan tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas, salah satunya dengan memakai helm standar serta tidak ugal-ugalan dalam berkendaraan," terangnya.
Hal ini, kata AKP Nasution tentu saja bisa mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat memakan korban, bukan hanya bisa membahayakan diri sendiri namun juga bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.
Kami berharap, melalui giat sosialisasi ini dapat berdampak positif bagi para santri dan memberikan edukasi kepada masyarakat, karena masih banyak yang tidak patuh terhadap peraturan dan tata tertib berlalu lintas.
"Sehingga sering terjadi kecelakaan, dikarenakan minimnya kesadaran tentang betapa pentingnya keselamatan berkendaraan, terutama anak-anak usia remaja," tutupnya. ( Nita/Fer /toeb)