Wabup Belu Buka Rapat Evaluasi Tim Koordinasi SPBE 2023

Belu, InfoPublik - Kegiatan Rapat Evaluasi Tim Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Kabupaten Belu 2023 dilaksanakan di Aula Lantai I Kantor Bupati Belu, pada hari Rabu (6/12/2023) yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Belu, Aloysius Halesere.

Wakil Bupati mengatakan kegiatan rapat evaluasi ini dilaksanakan untuk melihat sudah sejauh mana progres dari pelaksanaan SPBE serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendalanya sehingga tidak terjadi peningkatan pada 2023 dibanding 2022. Dirinya juga menekankan pentingnya kerja sama antar OPD untuk meningkatkan indeks SPBE di Kabupaten Belu.

Secara keseluruhan indeks SPBE Pemerintah Kabupaten Belu berada pada skala 1,90 dari skala 0 sampai dengan 5 berada pada skala kurang.

"Yang kurang ini kita mau perbaiki, yang kurang itu apa, ada arsitekturnya dan yang paling parah di situ sebenarnya apa sih. Layanan pusat data, ini belum ada tapi sebulan yang lalu Kepala Dinas Kominfo sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kominfo di Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, Kominfo memberikan peluang menggunakan dua layanan pusat data.

Sementara berkaitan dengan ini disampaikan di Indonesia saja belum menggunakan satu server Nasional, masing - masing sendiri - sendiri, ada apa disitu, karena ada proyek.

"Orang pintar semua kumpul tapi tidak pernah ada satu kata, tidak usah buat sendiri - sendiri, mari kita pakai satu saja seluruh Indonesia, mulai dari RT sampai di atas pakai satu saja, kan mudah diawasi. Apa makna dari pernyataan saya ini, kita bekerja tidak boleh sendiri - sendiri, supaya tidak sendiri - sendiri mari kita berkoordinasi antar OPD, kita bersinergi, berkolaborasi baru bisa, khilangkan ego," tegas Wabup Belu.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu, Fredrikus L. Bere Mau memaparkan kepada seluruh peserta rapat evaluasi yang hadir mengenai capaian SPBE kabupaten Belu 2023 pada setiap indikator penilaian yang seluruhnya berjumlah 47 indikator, dari indikator - indikator tersebut masih terdapat indikator yang hanya bernilai 1.

Hal itu isebabkan karena hingga saat ini Kabupaten Belu belum memiliki arsitektur SPBE dan peta rencana sebab kedua hal ini sangat menentukan untuk penilaian pada indikator poin ke 21 hinggga 31.

"Sepanjang Pemerintah Kabupaten Belu tidak bisa menyusun Dokumen Arsitektur SPBE, tidak bisa menyusun Peta Rencana jangan harap indikator 21 hingga 31 ini bisa naik, dia akan tetap disini, itu keterkaitan, kemudian untuk poin 13 sebenarnya Pemerintah Pusat mengatur pedoman evaluasi itu bagaimana dalam penyusunan anggaran di APBD yang berkaitan dengan belanja TIK paling tidak harus ada keterpaduan misalnya kalau mau membangun aplikasi harus dapat rekomendasi dan konsultasi dari Dinas Kominfo sebagai Tim pembina teknis dalam kaitannya dengan SPBE, kalau mau belanja perangkat TIK seperti komputer dan lain sebagainya paling tidak ada rekomendasi dari Kominfo," jelas Kadis.

Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab dan diskusi untuk mencari solusi bersama demi terjadinya peningkatan penilaian SPBE Kabupaten Belu ke depannya.

Rapat evaluasi ini diikuti oleh para Asisten Sekda Belu, pimpinan OPD dan admin aplikasi layanan berbasis elektronik dari setiap OPD pada lingkup Pemerintah Kabupaten Belu.