Berharap Perbaikan Nasib, Keluarga Musabihun Pilih Jadi Transmigran

: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (ketiga kanan) memberangkatkan satu kepala keluarga untuk mengikuti program transmigrasi.


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 7 Desember 2023 | 21:33 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 31


Batang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Batang akhirnya kembali memberangkatkan satu kepala keluarga untuk mengikuti program transmigrasi. Setelah sempat terhenti dikarenakan anggaran yang difokuskan untuk penanganan Pandemi Covid-19.

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang terus melakukan sosialisasi untuk menarik minat masyarakat mengikuti program transmigrasi, dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi, keikutsertaan warga dalam menyukseskan program pemerintah yakni transmigrasi.

“Semoga sukses di tempat transmigrasi dengan mengolah lahan agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” katanya, saat ditemui, usai menyerahkan bantuan bagi calon transmigran, di Rumah Dinas Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu (6/12/2023).

Lani mengimbau, agar mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat dengan baik Pemkab Batang akan selalu memantau perkembangan untuk memastikan keberlangsungan hidup di daerah transmigrasi.

Sementara itu, Kepala Disnaker Batang Rahmat Nurul Fadilah menyampaikan, sebelumnya secara intensif Disnaker bekerja sama dengan pihak aparat desa untuk menyosialisasikan program tersebut. Hasilnya, mampu menarik minat satu kepala keluarga untuk diberangkatkan ke Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Yang diberangkatkan memang cuma satu kepala keluarga, yakni suami, istri dan dua anak,” ungkapnya.

Ke depan, Disnaker akan kembali menggelar program transmigrasi dengan persyaratan yang harus terpenuhi, yakni Warga Negara Indonesia berusia maksimal 48 tahun, sehat jasmani/rohani dan keluarga yang akan diberangkatkan harus dalam satu kartu keluarga.

“Bagi warga yang ingin bertransmigrasi, tidak perlu khawatir. Karena sebelum pemberangkatan, pihak Disnaker telah melakukan pengecekan terhadap lokasi transmigrasi. Di sana sudah disiapkan satu unit rumah, lahan usaha seluas 2,5 hektar yang bisa diolah menjadi kebun coklat, kopi maupun palawija,” terangnya.

Sementara itu, Keluarga Ahmad Musabihun, dari Desa Banteng, Kecamatan Tersono tertarik untuk mengikuti program transmigrasi setelah mendapatkan sosialisasi dari pihak desa setempat. Alasan terbesar ia bersama anak dan istrinya bertransmigrasi adalah untuk mengubah nasib dan meningkatkan perekonomian keluarganya.

“Dulu saya cuma tukang kayu, penghasilannya tidak tentu, kadang juga kerja serabutan. Semoga setalah bertransmigrasi penghasilannya lebih baik dari pekerjaan sebelumnya,” ujar dia.

Tahun 2019 lalu, Disnaker telah memberangkatkan lima kepala keluarga ke Sumatera Barat. Tahun 2024 mendatang tetap akan memberangkatkan calon transmigran ke daerah yang ditentukan dengan menunggu arahan dari Provinsi Jawa Tengah. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 20:35 WIB
Tingkatkan Pengawasan Pangan, BBPOM: 50 Sampel Takjil Dinyatakan Aman
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:36 WIB
Semangat Anak Berkebutuhan Khusus Menjemput Berkah Ramadan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:15 WIB
DPUPR Batang Kebut Perbaikan Akses Menuju Obyek Wisata
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 12:47 WIB
Pj Bupati Batang dan Direktur PT BPR Bapera Raih Top BUMD Award 2024
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 11:57 WIB
Target Infrastruktur Tercapai, Akses Warga Sawahjoho Makin Cepat
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 17:23 WIB
12 Titik Jalan Berlubang di Jalur Pantura Jadi Fokus Perbaikan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 14:29 WIB
Tanah Longsor di Batang Putuskan Akses Antardesa