: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno, saat memberikan keterangan Pers, di sela Rakornas lima DPSP di Labuan Bajo(6/12). Foto Frumentius
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 8 Desember 2023 | 05:06 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 43
Labuan Bajo, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Ad Interem Erick Thohir menegaskan pentingnya strategi akselerasi untuk mempercepat penerapan pariwisata berkualitas.
Hal ini, menurut Erick, adalah untuk mencapai peningkatan perjalanan wisatawan Nusantara dan menarik lebih wisatawan mancanegara. Untuk itu di butuhkan strategi konkrit dalam menghadapi permasalahan utama pariwisata nasional 2023 pasca-COVID-19.
Hal tersebut diungkapkapkan Erik saat Rakornas Percepatan Pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Semester II 2023 di Golo Mori Convention Center Kota Labuan Bajo Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada Rabu (6/12/2023).
Erick menambahkan, untuk mendorong pemulihan pariwisata dan penguatan kinerja pariwisata perlu mengatasi empat isu.
Keempat isu menurut Erik yaitu, pertama, meningkatkan kunjungan wisman berpengeluaran tinggi, Kedua, meningkatkan implementasi destinasi pariwisata berkualitas, Ketiga, mengamplifikasi dampak pelaksanaan event internasional, dan Keempat, membentuk tourism fund atau dana untuk mendukung pariwisata.
Dijelaskan Erick, saat ini tingkat kunjungan wisman baru mencapai 58,72% dari 2019 dan wisnus baru tercapai 57,4% dari target.
Di sisi lain, tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri juga tinggi mencapai 6,63 Juta orang atau 53,43% dari 2019. Untuk itu perlu strategi yang implementatif untuk percepatan penyelesaian permasalahan pariwisata nasional.
Empat strategi untuk 2024 agar dilaksanakan di lima DPSP yaitu mengakselerasi penyelesaian 32 tindak lanjut pengembangan lima DPSP dan penguatan kinerja pariwisata 2024 yang terdiri dari sembilan tindak lanjut penguatan kinerja pariwisata 2024, dua tindak lanjut isu tertahan, dua belas tindak lanjut isu yang perlu dilakukan penyesuaian target, dan sembilan tindak lanjut untuk isu on progress.
Selain itu, pentingnya meningkatkan utilisasi airport sebagai bagian dari pengembangan dan promosi destinasi; memperkuat target pariwisata berkualitas melalui penambahan wisnus sebanyak 1,25-1,5 miliar perjalanan per tahun, meningkatkan target pengeluaran wisman menjadi USD 1.750/kunjungan atau USD 250/hari pada RPJMN 2025 - 2029.
Selanjutnya, menjadikan Indeks Pariwisata Berkualitas sebagai salah satu dasar pengukuran keberhasilan pengembangan destinasi terhadap indikator destinasi pariwisata berkualitas, serta membentuk dasar hukum tentang Indonesia Tourism Fund guna menyediakan pembiayaan bagi event internasional di lima DPSP serta pembuatan Blue Print SDM untuk sektor Pariwisata, guna membangun SDM unggul dalam sektor pariwisata nasional.
Erick menegaskan selain beberapa perencanaan strategis yang telah ditetapkan, seluruh pembangunan sektor pariwisata ini harus tetap memperhatikan aspek sustainability dan lingkungan hijau.
“Pariwisata merupakan penunjang terbesar pembukaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan UMKM. Pertumbuhan ekonomi nasional tidak hanya bergantung kepada sumber daya alam, tetapi juga pariwisata, ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Kita harus terus berkolaborasi untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ungkap Erick.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno jmengatakan, harapan besar agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif dan menggantikan ekonomi ekstraktif dengan target mencapai di atas 10-12% pada 2030-2045 seiring dengan perubahan transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau.
Sementara ditanya awak media soal tingginya kenaikan tiket yang yang berlaku di wilayah timur termasuk Labuan Bajo, Menteri Sandiaga Uno mengatakan, perlu adanya penambahan armada pesawat yang beroperasi beberapa wilayah seperti Labuan Bajo, untuk menekan tingginya harga tiket.
Rakornas lima DPSP ini, diikuti oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi beserta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Agama, Kementerian BUMN, dan lembaga terkait lainnya.dan juga di hadiri oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatina, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Borobudur Martin Peranginangin.
Dalam kegiatan Rakornas semester II bagi lima DPSP, yang di laksanakan di GMCC juga di pamerkan berbagai produk yang di hasilkan oleh pelaku UMKM Manggarai Barat.(Frumen)