- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 25 September 2024 | 08:11 WIB
:
Oleh MC KAB MOROWALI UTARA, Sabtu, 2 Desember 2023 | 15:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 85
Morowali Utara, InfoPublik - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menghadiri kegiatan Musyawarah Adat yang dirangkaikan dengan Seminar Pelestarian dan Revitalisasi Budaya To Mori Menuju Terciptanya Hukum Adat Mori, di Gedung Pesparawi Beteleme pada Jumat (01/12/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh para tokoh adat dan tokoh masyarakat Wita Mori ini dibuka dengan seminar Pelestarian dan Revitalisasi Budaya To Mori yang disampaikan oleh para Akademisi Untad yakni Dr. Christian Tinjabate dan Dr. Timuddin Bauow M.Si selaku narasumber.
Dalam sambutannya, Bupati Delis sangat memberi perhatian khusus bagi eksistensi serta pelestarian budaya Wita Mori. Beliau ingin agar seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi nilai adat yang dapat diimplementasikan dalam tata Pemerintahan dan tata pengelolaan masyarakat yang ada di Kabupaten Morowali Utara.
"Saya sebagai Putra Wita Mori menyampaikan kepada Ketua dan Pengurus Dewan Adat agar memberikan rekomendasi kepada Pemerintah, hal-hal apa saja yang harus menjadi bagian dari pada penguatan nilai-nilai adat yang bisa diimplementasikan ke dalam aturan yang berlaku di Kabupaten Morowali Utara", ujarnya.
Berkaitan dengan pelestarian budaya Wita Mori, Bupati berencana akan membangun satu Rumah Adat yang nantinya menjadi pusat kebudayaan dengan fungsi sebagai tempat bermusyawarah para Dewan Adat serta dapat menjadi panggung pertunjukan seni budaya Wita Mori.
"Kami berharap Rumah Adat ini dapat menjadi tempat belajar serta panggung bagi anak-anak kita dalam menampilkan berbagai tarian adat serta pertunjukan budaya dalam rangka pelestarian nilai budaya bagi generasi muda", jelasnya.
Bupati Delis juga menaruh perhatian khusus kepada para Tokoh Adat dengan menaikan insentif dan mengikutsertakan para tokoh adat ke dalam jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, beliau juga akan memberikan Mobil Ambulans untuk Dewan Adat Wita Mori
"Semua ini kami berikan sebagai rasa terimakasih kami kepada para orang tua, tokoh adat serta dewan Adat Wita Mori atas kontribusinya dalam menjaga, memelihara dan melestarikan budaya Wita Mori yang ada", pungkasnya
Sementara itu, terkait pelestarian dan revitalisasi budaya, Sekretaris Disdikbud Morut mengatakan bahwa saat ini berbagai warisan Kebudayaan Mori seperti suku, tarian, tradisi masyarakat termasuk manuskrip atau catatan kuno yang mencatat peristiwa penting di masa lalu telah diakui oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Oleh karena itu, beliau berharap warisan budaya ini dapat menjadi daya tarik budaya bagi wisatawan serta perlu dipromosikan agar budaya Wita Mori lebih dikenal di seluruh Indonesia bahkan di dunia.
Nampak hadir mendampingi Bupati yakni Staf Kepresidenan Dr. Pramartha SL Pode M.Si, Unsur Forkopimda Morut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morut Bernoulli Tanari S.Pd, M.Pd Ketua Dewan Adat Wita Mori Siwadarman Tamanampo, SH beserta para tokoh adat dan tokoh masyarakat Wita Mori. (MC Morut/RD/AW/Tri)