- Oleh Wandi
- Kamis, 21 November 2024 | 21:05 WIB
: Penyampaian KUA-PPAS APBD Pulau Morotai tahun 2024.
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 29 November 2023 | 20:33 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 412
Morotai, InfoPublik - APBD Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara tahun anggaran 2024 diproyeksikan sebesar Rp Rp 854 miliar lebih.
Angka ini mengalami kenaikan tipis dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 840.281.267.292. Rabu (29/11/2023)
Rancangan APBD Induk 2024 ini disampaikan dalam rapat paripurna penyampaikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2024,di ruang paripurna DPRD.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Rusminto Pawane dan dihadiri Plt Sekretaris Daerah Suriyani Antarani.
Suriyani saat membacakan dokumen penyampaian KUA-PPAS menyatakan, proyeksi asumsi total pendapatan daerah pada 2024 sebesar Rp 764.466.071.879. Ini terdiri dari dana transfer (DAU, DAK dan DBH pusat) sebesar Rp 688.347.558.000, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 41.749.327.245 dan DBH provinsi sebesar Rp 34.369.186.634.
Berdasarkan uraian di atas, pendapatan daerah tahun anggaran 2024 Kabupaten Pulau Morotai berkurang dari tahun ini sebesar Rp 60.098.991.816.
Sementara itu, APBD Induk 2024 yang dirancang sebesar Rp 854.809732.795 terdiri dari belanja gaji pegawai dan tunjangan senilai Rp 261.768.039.577 atau turun 8,30 persen dari sebelumnya, belanja barang dan jasa sebesar Rp 165.318.448.370, turun 31,53 persen dari tahun sebelumnya, dan belanja subsidi untuk PDAM sebesar Rp 3.440.200.000 atau tidak mengalami perubahan.
Lalu belanja hibah untuk keperluan Pilkada tahun 2024 sebesar Rp 32.845.899.900. Angka ini naik cukup tinggi dikarenakan pembiayaan untuk Pilkada serentak, belanja bantuan sosial sebesar Rp 10.290.637.000 naik dari tahun sebelumnya, belanja modal tanah sebesar Rp 2.500.000.000 turun 5 persen, belanja modal peralatan dan mesin Rp 10.921.066.354 turun 64 persen dari tahun sebelumnya.
Belanja modal gedung dan bangunan Rp 105.553.665.293 juga turun 24 persen dari tahun sebelumnya, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi sebesar Rp 143.306.376.000, belanja modal aset tetap lainnya Rp 385.000.000 turun 72 persen dari tahun sebelumnya, belanja tidak terduga senilai Rp 2.500.000.000 juga turun 40 persen dan belanja transfer ke desa Rp 115.480.400.301 naik 2 persen dari tahun sebelumnya.
Dari anggaran tersebut yang dipaparkan, Suriyani mengakui agak sedikit berat pada tahun anggaran 2024 nanti. Pasalnya harus mengikuti dan menyesuaikan dengan kegiatan pusat, yang mana dihadapkan dengan Pilkada serentak 2024.
"Ini yang menguras anggaran daerah cukup tinggi, selain target pencapaian RPJMD di daerah, juga RPJMN harus tercapai dan hari ini anggaran pada semua OPD sudah sangat ketat dan maksimal. Untuk itu kami berharap kerja sama dan pengertian baik dari semua elemen," pungkas Ketua TAPD ini. Irjan/MC Tidore