- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 2 Januari 2025 | 21:41 WIB
: Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib. Foto: Amat
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 17 November 2023 | 12:28 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 175
Ternate, InfoPublik - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate Maluku Utara bakal membangun embung atau cekungan yang digunakan untuk menampung suplai aliran air hujan di Kecamatan Pulau Hiri.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib mengatakan, alasan dibangunnya embung ini adalah salah satu solusi untuk mengatasi ketersediaan air bersih di Pulau Hiri.
“Karena memang secara kualitas ketersediaan air bersih yang ada di Pulau Hiri belum layak. Memang sudah ada beberapa sumur bor tapi tidak memenuhi syarat atau tidak layak untuk diminum.” Ujar Rus’an, Kamis (16/11/2023).
Sebenarnya, lanjut Rus’an, terdapat dua opsi untuk mengatasi air bersih di Pulau Hiri. Selain membangun embung, rencananya memasang pipa di dasar laut dari Ternate ke Pulau Hiri. Hanya saja, opsi yang kedua tidak memungkinkan karena dalamnya air laut.
“Kalau pipa terlalu beresiko, karena terlalu dalam air laut yang terlalu dalam. Sehingga yang dipilih dalam membangun embung. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa jalan.” Jelasnya.
Ia mengemukakan, embung itu rencananya akan dibangun di antara Kelurahan Tarfraka dan Dorari Isa, Kecamatan Pulau Hiri. Rus’an juga menyebutkan bakal menyiapkan akses jalan menuju embung.
“Saya (sudah) ke sana ke Pulau Hiri sosialisasi awal, biar masyarakat tahu ketika pembangunan sudah tidak kaget.” Katanya.
Ia mengemukakan, pembangunan embung tersebut Pemkot Ternate berkolaborasi dengan BWS. Yang mana, dokumen perencanaan itu sudah disiapkan jauh-jauh hari, hanya saja disetujui tahun ini, sehingga bakal dibangun tahun depan.
“Awalnya kami sudah menyurat ke kementerian. Mungkin dasar itu juga dokumennya disetujui. Pada dasarnya kami sama-sama dengan BWS.” Ujarnya.
Terkait dengan anggaran, Rus’an menambahkan, karena pembangunan embung di Pulau Hiri ini bertahap, diperkirakan anggaran tahap awalnya berkisar Rp15-20 miliar.
“Kurang lebih Rp15 atau Rp20 miliar. Iya, bertahap.” Tukasnya.Amat/MC Tidore