:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Selasa, 14 November 2023 | 16:59 WIB - Redaktur: Juli - 43
Banda Aceh, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh mendukung aksi bersih-bersih pantai yang digelar oleh komunitas peduli lingkungan, Ceudah Asian Friendship Society of Aceh (CAFS Aceh).
Adapun agenda ini dihadiri oleh tiga puluh tujuh (37) peserta yang tersebar di setiap lokasi aksi sosial sepanjang kawasan pantai Gamping Jawa dan seputaran Tugu Nol Kilometer Kota Banda Aceh yang telah berlangsung pada Sabtu pekan lalu.
Hingga berita ini diturunkan pada Senin (13/11/2023), dinas terkait telah mengerahkan satu armada untuk melakukan pengangkuta sampah yang telah terkumpulkan.
Hal serupa disampaikan langsung oleh Hamdani Basyah, Kepala DLHK3 Banda Aceh saat dijumpai tim liputan.
“Kami (DLHK3) sangat mendukung setiap aksi-aksi sosial untuk kebersihan dan keindahan lingkungan. Terkait aksi bersih pantai oleh komunitas CAFS Aceh ini, kita sudah kerahkan satu armada pengangkutan sampah untuk mengangkut sampah-sampah dari aksi itu," tutur Hamdani.
Ia juga memastikan bahwa DLHK3 memberi dukungan penuh kepada setiap komunitas pecinta lingkungan yang melakukan aksi sosial di Kota Banda Aceh.
“Pastinya kita berikan dukungan penuh untuk adik-adik yang mau dan berkomitmen menjaga lingkungan kota tercinta," ungkapnya.
Selanjutnya, kegiatan Aceh Blue Ocean Ranger-Beach Clean Up (bersih-bersih pantai) ini serentak berlangsung di dua negara lainnya, seperti Jepang dan Filipina. Tujuan utama diadakannya aksi ini yakni untuk memastikan lingkungan pantai[ bersih tanpa sampah plastik. Sehingga ekosistem pantai akan terjaga dengan baik tanpa pencemaran.
Menurut informasi yang diperoleh, agenda ini juga mendapat dukungan dari BWS sumatera-1 dan JAFS di Jepang. Bersih-bersih pantai tersebut berlangsung sejak pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB.
Kepala Bidang Kebersihan, Hermansyah, saat dijumpai tim liputan bahwa pihaknya dapat memastikan aksi ini menghasilkan tujuh belas (17) kantong sampah yang diperkirakan sampah terkumpul seberat 200 Kilogram.
“Jadi, pada agenda bersih-bersih sampah pantai ini, ada sekitar 200 Kilogram sampah yang berhasil terkumpulkan oleh komunitas peduli lingkungan ya. Tim kebersihan mengangkut 17 kantong sampah yang kemudian dibawa ke TPA Kota Banda Aceh," jelas Herman.
Masing-masing sampah tersebut terdiri dari jenis, sedotan (pipet), Pampers, gelas, dan botol air mineral yang terbuang ke pantai.
Hal ini menjadi masalah yang penting untuk ditangani bersama. Tidak hanya petugas kebersihan, namun partisipasi masyarakat menjadi tonggak utama dalam menjaga lingkungan pantai tetap bersih, indah dan bebas sampah.
“Kalau kita semua peduli dengan lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya, melakukan aksi pemilahan dan tidak membuang sampah ke laut, pastinya bumi itu akan semakin asri, lingkungan bersih dan ekosistem laut terjaga dengan baik," tutup Hermas.
Harapannya, akan semakin ramai generasi muda yang peduli dengan kondisi lingkungan sekitar sehingga terwujudlah Banda Aceh Bebas Sampah 2025 mendatang.
