- Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
- Senin, 23 Desember 2024 | 11:43 WIB
: Direktur PDAM Wae Mbeliling saat berdialog dengan warga Golo Karot-Pandang. (Foto : Tomy Nabut)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Sabtu, 4 November 2023 | 16:58 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 98
Labuan Bajo, InfoPublik - Untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih warga Golo Karot dan Pandang, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor.
Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, Aurelius Hubertus Endo berjanji untuk penuhi kebutuhan, dengan langkah yang cepat dan tepat.
"Salah satunya adalah dengan skema emergensi yakni pendropingan dengan mobil tangki."ujar Aurelius saat membangun komunikasi dengan warga di rumah gendang Golo Karot, Sabtu (04/11/2023).
Kepala Dusun Sambir Bendera, Frederikus Maga, mengakui bahwa selama beberapa tahun ini, warga Golo Karot dan Pandang di Kelurahan Tangge, mengalami kesulitan air minum bersih.
“Air dari PDAM sudah tidak jalan. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, selama ini kami seperti berlomba dengan kerbau. Karena air untuk minum bersumber dari tempat yang sama, yakni kali Wae Sepang yang kotor,”kata Frederikus.
Melihat kondisi ini, lanjut Frederikus, pihaknya mencoba mengkomunikasikannya dengan pihak PDAM, baik yang ada di Lembor maupun di kantor pusat Labuan Bajo.
“Kami berjuang melalui wadah Pakartulus, sebuah wadah komunikasi untuk warga dari tiga anak kampung : Pandang, Golo Karot dan Wae Tulu,” jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Pakartulus, Heribertus Hadis, bahwa kondisi pemenuhan kebutuhan air minum bersih untuk warga Golo Karot dan Pandang di Kelurahan Tangge, sangat memprihatinkan.
“Bayangkan, warga disini harus berlomba dengan Kerbau. Kondisi ini sudah berlangsung lama. Karena itu kita berjuang dengan menghadirkan Pak Direktur ke kampung ini. Harapannya, Pak Direktur bisa mendengar dan melihat langsung kondisi yang ada,” jelas Heribertus.
Direktur Aurelius, mengatakan pihaknya sudah membuat perencanaan. Diantaranya adalah memperluas jaringan dengan menata ulang pipa saluran dan membangun reservoir atau bak penampung sebelum didistribusikan.
Sambil menanti realisasi dari perencanaan itu, aku Direktur Aurelius, maka langkah cepat yang dilakukan pihaknya adalah dengan mendroping air minum bersih dengan menggunakan mobil tangki.
“Untuk sementara kita akan drop dengan menggunakan mobil tangki 4000 liter setiap hari atau sesuai kebutuhan. Ini skema emergensi. Karena sistem drop, maka warga harus siapkan tempat penampung dimasing-masing rumah” jelasnya.
Sedangkan sumber air minum bersih yang akan didrop kepada warga di kampung itu, akan diambil dari Wae Nakeng, tepatnya di Jembatan Wae Sesap.
Sesuai hasil kesepakatan, setiap tangki air sebanyak 4.000 liter itu akan dikenakan jasa angkut sebesar Rp. 75.000.
Atas respon cepat dari Direktur Aurelius ini, warga setempat memberi apresiasi yang tinggi.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Direktur. Cepat tanggap,” kata Tua Golo Golo Karot, Bonefasius Jemadun.
Kehadiran Direktur Aurelius di Rumah Gendang Golo Karot, diterima secara adat Manggarai oleh tua adat dan tokoh masyarakat setempat. Dia didampingi oleh sejumlah staf dari PDAM Wae Mbeliling dan satu orang dari pihak Kejaksaan Negeri Labuan Bajo, yakni Kasat Intel, Tony Aji.
Kehadiran Tony Aji, untuk memastikan tempat pembangunan reservoir dan titik elevasi, tidak bermasalah secara hukum dikemudian hari.
Terkait rencana pembangunan reservoir, warga setempat telah menyiapkan tempat, yakni di areal rumah gendang Golo Karot dengan titik elevasi di ujung timur kampung Golo Karot, tepatnya di sekitar rumah Frederikus Dahang. (MC Manggarai Barat/EfjE-Tim IKP Kominfo Mabar)