- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 23 November 2024 | 14:45 WIB
: Bupati Toba, Poltak Sitorus (kanan)
Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 26 Oktober 2023 | 16:08 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 88
Toba, InfoPublik - Bupati Poltak Sitorus meyakini Pemerintah Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara dapat berkontribusi pada harapan pemerintah pusat soal bonus demografi yang berkualitas.
Satu hal yang ia sampaikan adalah penurunan angka stunting (tengkes) secara masif. Persiapan warga Toba sejak remaja menjadi perhatian serius.
“Kalau kita sudah memperhatikan warga kita sejak sebelum menikah, anak lahir dan tumbuh-kembangnya, maka akan terjadi bonus demografi. Ini bakal menjadi kekuatan kita,” ujar Bupati Toba Poltak Sitorus, Kamis (26/10/2023).
Lebih lanjut, ia menyoal stunting di Toba. Secara kasat mata, ia sebutkan angka stunting di Toba relatif rendah. Walaupun demikian, pihaknya tetap suarakan penyediaan protein nabati dan hewani.
“Ukuran stunting ini kan ada. Tapi, sejauh perjalanan kita ke desa-desa, kita lihat angka stunting ini rendah. Walaupun demikian, kita tetap upayakan agar angkanya menurun hingga zero stunting,” katanya.
“Dengan demikian, kita mesti melibatkan masyarakat. Caranya, kita lihat apa yang kurang di masing-masing desa, misalnya produksi ayam dan telur. Maka, kita mendorong mereka untuk beternak ayam,” sambungnya.
Selain itu, Pemkab Toba juga mengimbau masyarakat soal ketahanan pangan. Bahkan, untuk program ketahanan pangan, desa dapat menggunakan dana desa.
“Kita dorong juga kepala desanya agar memperhatikan program ketahanan pangan yang dapat dialokasikan dari dana desanya.
Dengan adanya program yang terarah baik dari pusat hingga ke daerah, angka stunting ini akan menurun,” paparnya.
Lebih dari sekadar bonus demografi, ia berharap kualitas SDM juga tetap menjadi perhatiannya.
“Satu hal yang diimpikan oleh pemerintah adalah bonus demografi. Dengan demikian, pemerintah Toba secara rutin menyuarakan penurunan angka stunting sejak dini. Sehingga kita akan memperoleh SDM yang berkualitas,” tuturnya.
“Untuk mencapai ini, kita juga sudah persiapkan bagi masyarakat kita sebelum menikah. Dengan adanya persiapan tersebut, maka bonus demografi akan tercipta nantinya. Persiapan harus kita lakukan sejak dini,” sambungnya.
Sebelumnya, hasil survey dari dua sumber, Kabupaten Toba memiliki angka stunting yang berbeda. Pertama Survey Status Gizi Indonesia pada bulan Februari 2023 telah mencatat angka stunting sebesar 24,8 persen.
Sementara dari hasil elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), angka stunting di Toba sebesar 8,11 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr. Freddi Sibarani dalam penuturannya beberapa waktu lalu, pihaknya bakal menurunkan tim enumerator ke lapangan. Tujuannya, tim ini akan melakukan riset data dengan langsung mengunjungi ke lapangan baikan mereka melakukan wawancara pada target survey agar mendapatkan data relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.(MC Toba rits/rik)