- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 14 November 2024 | 10:44 WIB
:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 19 Oktober 2023 | 08:17 WIB - Redaktur: Kusnadi - 183
Sumbawa Barat, InfoPublik — Dampak kemarau panjang di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) makin meluas. 4 Kecamatan dengan total 11 desa mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
Ke 11 desa terdampak itu antara lain Desa Poto Tano, Kiantar dan Tambak Sari di Kecamatan Poto Tano. Desa Kelanir, Lamusung dan Air Suning Kecamatan Seteluk, Desa Seloto, Kecamatan Taliwang, Desa Sapugara Bree, Moteng, Bangkat Monteh dan Lamuntet, Kecamatan Brang Rea.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB, H. Abdul Hamid Rabu (18/10/2023) menjelaskan kemarau panjang tahun ini membawa dampak cukup besar. Total 4.509 jiwa atau sekitar 1.503 Kepala Keluarga (KK) terdampak di 11 desa tersebut.
‘’Saat ini mereka mengalami kekurangan air bersih. Untuk mengatasi masalah ini, kita hanya bisa mendistribusikan air bersih menggunakan mobil tanki,’’ katanya.
Jumlah desa terdampak diperkirakan akan terus bertambah, menyusul saat ini beberapa desa sudah meminta bantuan distribusi air bersih secara langsung ke BPBD Sumbawa Barat.
‘’Jereweh juga sudah meminta bantuan air bersih ke kita. Ada beberapa dusun di Kecamatan ini mulai mengalami kekurangan air bersih,’’ akunya.
Untuk mengatasi kekurangan air bersih di 11 wilayah terdampak, pemerintah melalui BPBD melakukan pendistribusian air bersih secara bergilir.
‘’Selain dari pemerintah ada juga bantuan dan sumbangan air bersih dari berbagai instansi atau lembaga terkait,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)