: Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT saat meletakan batu pertama pembangunan gedung ruang bersalin dan perawatan ibu dan anak Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) Merauke, Jumat (13/10/2023)-Foto:Mc.Merauke.
Oleh MC KAB MERAUKE, Jumat, 13 Oktober 2023 | 21:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 53
Merauke, InfoPublik – Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) Merauke yang berada di jalan Jembatan Tujuh Wali-Wali, Kelurahan Kamundu Merauke akan segera memiliki gedung dan ruangan bersalin serta perawatan ibu dan anak berstandar akreditasi.
Ini setelah Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo meletakan batu pertama pembangunan gedung untuk ruang bersalin dan perawatan ibu dan anak berstandar terakreditasi, di RSBP Merauke, Jumat (13/10/2023).
Bangunan gedung ukuran 15 x 36 meter dan akan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 5 miliar tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan tahun 2023.
Saat peletakan batu pertama tersebut, Apolo Safanpo berharap dengan dibangunnya gedung untuk ruang bersalin dan perawatan ibu dan anak tersebut akan memberikan pelayanan kesehatan terutama perawatan mulai dari persalinan sampai pada perawatan pasca persalinan dapat berjalan dengan baik.
‘’Harapannya, tentunya dengan hadirnya ruang ini dapat memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan standar akreditasi,’’ katanya.
Mantan Rektor Uncen Jayapura ini menjelaskan bahwa bangunan ini sudah dirancang sesuai dengan standar akreditasi dan berharap dapat selesai tepat wkatu dan juga peralatan yang ada juga berstandar akreditasi dan SDM sudah bersertifikasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan, Herlina Rahangiar , menjelaskan bahwa sesuai dengan kontrak kerja, gedung untuk ruang bersalin dan perawatan ibu dan anak ini akan dikerjakan selama 80 hari kalander kerja.
‘’Kami yakin bisa selesai. Ini strategisnya tenaga kerjanya diperbanyak dan sistem kerjanya diatur dengan baik secara sift. Jadi optimis bisa selesai tepat waktu,’’imbuhnya.
Dikatakan, hibah bangunan ini sesuai dengan proposal dari RSBP kepada Pemprov Papua Selatan, dimana RSBP membutuhkan ruangan yang presentatif sehubungan dengan jumlah pasien yang akan melahirkan maupun berobat terus meningkat. Sementara itu, Direktur RSBP Merauke dr. Suster Bertharia Susi, KRCHN, menjelaskan bahwa saat ini rata-rata ibu melahirkan dalam sebulan di RSBP sebanyak 70 ibu hamil.
‘’Sementara ruang bersalin dan perawatan yang kami miliki saat ini sudah tidak memadai. Apalagi, berada dengan ruangan pasien lain sehingga ketika ada yang mau melahirkan, cukup mengganggu pasien lain. Karena suara ibu-ibu yang mau melahirkan itu sampai ke ruang pasien lainnya,’’ jelasnya.
Karena itu, bangunan ruangan untuk bersalin tersebut dibangun di belakang bangunan utama dari RSBP Merauke dalam satu kompleks tersebut. ‘’Kalau sekarang sudah terpisah, sehingga ibu-ibu yang mau melahirkan akan merasa nyaman. Begitu juga pasien lain tidak terganggu lagi,’’ tambahnya.(McMrk/02/Ngr/eyv)