Kain Besurek Bangkit pada HBN 2023, Derta Rohidin Dorong Pelaku Industri Batik Terus Tumbuh dan Maju

: Derta Rohidin saat menghadiri puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2023 dengan perajin seluruh Indonesia dengan tema


Oleh PROVINSI BENGKULU, Selasa, 3 Oktober 2023 | 17:40 WIB - Redaktur: Tobari - 457


Bengkulu, InfoPublik -  Ketua Dekranas Pusat Ibu Wury Ma'ruf Amin membuka puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2023 ditandai dengan membatik motif Ibu Kota Negara (IKN), acara juga dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim. Batik merupakan warisan asli Indonesia yang telah diakui Unesco sejak 2009.

Kain batik besurek Bengkulu memperkaya ragam batik Indonesia. Motif huruf arab dan bunga rafflesia yang menghiasi setiap desain menjadi khas batik Besurek. 

Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu Derta Rohidin menyatakan bahwa kondisi pandemi beberapa waktu lalu mempengaruhi pendapatan para pengusaha batik. Oleh sebab itu, momen ini diharapkan mampu kembali meningkatkan semangat para pelaku industri kerajinan batik di Indonesia.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan jiwa dan semangat perajin batik dan pelaku industri batik untuk terus tumbuh dan maju, setelah sebelumnya sempat tersendat akibat adanya pandemi COVID-19," jelas Derta.

Derta mengungkapkan bahwa Batik Besurek Bengkulu seiring waktu makin dikenal luas, pada setiap event-event besar selalu hadir dan banyak menarik minat masyarakat. Dekranasda terus mendorong agar perajin meningkatkan kualitas produk batik yang dipasarkan, karena Batik merupakan indentitas Bangsa Indonesia.

"Desain Besurek sangat khas, berbentuk kaligrafi tanpa makna sehingga memiliki karakter yang unik dan kuat dipadukan dengan motif bunga Rafflesia. Kita patut berbangga Besurek semakin dikenal dan ditampilkan pada setiap event bergengsi," pungkas Derta.

Hal tersebut disampaikan Derta saat menghadiri puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2023 dengan perajin seluruh Indonesia dengan tema "Batik Bangkit" bertempat di Musium Batik Indonesia TMII, pada Senin (2/10/2023).

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Wury Ma'ruf Amin mendukung upaya edukasi keragaman batik Indonesia kepada masyarakat khususnya generasi muda yang dilakukan Yayasan Batik Indonesia.

"Saya menyambut baik upaya yang dilakukan Yayasan Batik Indonesia untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai keragaman batik di Indonesia, utamanya generasi muda," sebut Wury.

Wury menyampaikan harapannya kepada generasi muda agar dapat mempelajari nilai-nilai dan filosofi dari batik nusantara. "Saya berharap generasi muda, khususnya tidak hanya gemar mengenakan batik, tetapi juga turut mengenali dan mempelajari nilai dan filosofi-nya," harap Wury.

Beliau juga meminta kepada para perajin dan pelaku industri batik di Tanah Air agar dapat terus meningkatkan kompetensi dan juga kualitas batik agar dapat memiliki daya saing tinggi.

Selain itu Wury juga menuturkan "Kepada seluruh pelaku dalam industri batik Indonesia, baik yang berskala industri rumah tangga maupun UMKM, saya berpesan terus tingkatkan kompetensi, hingga mampu memproduksi batik yang bermutu, berdaya saing, dan diminati konsumen," tuturnya.

Menutup rangkaian acara, Ketua Dekranas Wury Ma'ruf Amin mencanting Kain Batik sebagai tanda Puncak Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2023. [Saga/toeb]

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:52 WIB
Pj Gubernur Kalbar: Kalimantan Hospital Exhibition 2024 Perkuat Layanan Kesehatan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 19 November 2024 | 20:18 WIB
Indonesia dan AS Perkuat Kolaborasi Teknologi Digital, Fokus AI dan Smart City
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:31 WIB
Wamen PU dan BPKP Sinkronkan Program Kerja 2025 untuk Fokus Swasembada Pangan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 8 November 2024 | 11:38 WIB
Kementerian PU Percepat Infrastruktur Publik dengan Skema Konstruksi Terintegrasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 7 November 2024 | 21:14 WIB
Kementerian PU Perkuat Kolaborasi dengan Daerah untuk Pembangunan Inklusif