Hanafing Sebut Jangan Ada yang Menghambat Peningkatan SDM Pelatih Sepak Bola

:


Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Senin, 2 Oktober 2023 | 19:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 79


Parigi Moutong, InfoPublik - Pelatih Nasional yang saat ini bergabung di Kepengurusan PSSI Jawa Timur Bidang Pengembangan Kepelatihan Hanafing mengatakan, jangan ada yang menghambat peningkatan SDM Pelatih sepak bola.

Hal itu disampaikan Hanafing saat ditemui di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Parigi Moutong, Minggu (1/10/2023).

Kata Hanafing, Peningkatan SDM Pelatih melalui pelatihan Pelatih sepak bola sangat penting dilakukan, mengingat sesuai ketentuan PSSI bahwa pelatih maupun wasit harus memiliki kompetensi yang mampuni dan berlisensi.

Untuk Parigi Moutong, kata Hanafing, pelatih yang sudah berlisensi D tahap awal sebanyak 30 orang, dan untuk tahap kedua dan juga telah menyelesaikan pelatihan pelatih bagi guru Olahraga sebanyak 30 orang. Saat ini tinggal menunggu keluarnya Lisensi D-nya.

Untuk tahap awal, bagi pelatih sepakbola yang telah mempunyai Lisensi D, kata Hanafing, dipersilahkan mendaftarkan diri untuk melanjutkan ke Lisensi C.

Lanjut Hanafing, pelatih sepak bola di Parigi Moutong harus meningkatkan keahliannya dan melanjutkan hingga mempunyai Lisensi C. "Meskipun sudah terlambat, tetapi  Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mensupport kegiatan tersebut, dan Olahraga sepakbola di Parigi Moutong menjadi lebih kelihatan dengan dilaksanakannya Kursus Pelatihan Pelatih dan Wasit sepakbola, ada kompetisi Liga Daru, Liga 3, Liga pelajar dan lain sebagainya. Ini semua  tentunya butuh pelatih yang profesional dan berlisensi,” ucapnya.

Hanafing menjelaskan, di Parigi Moutong hanya ada dua orang yang mempunyai Lisensi C. "Olehnya perlu penambahan pelatih yang memiliki Lisensi C dan tidak boleh ada yang menghalang-halangi. Kita butuh pelatih yang berstandar, karena Linsensi D tidak cukup, harus ambil Lisensi C sehingga pelatih kita semakin berkualitas,” katanya.

Hanafing mengatakan,  Asprov PSSI Sulteng harus berterima kasih kepada Askab Parigi Moutong yang telah membantu melahirkan pelatih-pelatih berlisensi.

“Asprov Sulteng harus berterima kasih kepada Askab Parimo bahwa sudah membantu SDM pelatih yang ada di kabupaten, karena Asprov tidak mungkin bisa mengurusi semua di daerah ini. Kalau ada daerah yang mau buat pelatihan harus kita support dong,” tegasnya.

Hanafing menilai, ada pihak yang tidak suka dan  menghambat umtuk pengembangan pelatih berlisensi, tidak hanya di Parigi Moutong tetapi di tempat lain. “Kita harus mencontoh Provinsi lain, justru mereka mensupport jika ada daerahnya yang ingin melakukan pelatihan pelatih berlisensi, karena itu membantu dan meringankan kerja Asprov. Harusnya mendukung bukan menghambat SDM pelatih kita yang ada di Provinsi ini,” ujarnya. (MC Parigi Moutong/Diskominfo Parigi Moutong/Hafizh)