- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 20 November 2024 | 18:15 WIB
: Pelaksanaan kegiatan penanganan kekeringan untuk lahan pertanian yang berlangsung di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Kamis (21/9/2023). (Foto: Ilham Kautsar/ Moch Ahdiansyah/ Zalfa/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 22 September 2023 | 10:22 WIB - Redaktur: Juli - 90
Garut, InfoPublik - Dinas Pertanian Kabupaten Garut bekerja sama dengan Sekolah Sungai Cimanuk menggelar apel pagi dalam rangka penanganan kekeringan di Lapangan Halaman Rumah Bermanfaat Terpadu (Harum Madu) Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Kamis (21/9/2023).
Dudung Sumirat, Subkor Penanganan Bencana Alam Dinas Pertanian Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa, Desa Mekarsari menghadapi masalah kekeringan yang mengakibatkan 17 hektare lahan pertanian terdampak.
Ia berharap upaya yang dilakukan dapat mengurangi tingkat kekeringan dan memastikan kelangsungan produksi padi. "Mudah-mudahan saja, kami dalam hal ini bisa mengantisipasi minimal kami bisa menurunkan tingkat kekeringan ini," ucapnya.
Ia mengatakan, pada hari ini pihaknya melaksanakan sebuah gerakan untuk membantu para petani agar lahannya bisa terairi kembali, sehingga tanaman tersebut dapat terselamatkan dari kondisi kekeringan guna mempertahankan produksi padi.
Pihaknya belum bisa mengidentifikasi apakah lahan pertanian di Desa Mekarsari masuk ke dalam kondisi ringan, sedang, berat, ataupun puso.
"Hanya untuk saat ini kami belum bisa mengidentifikasi secara utuh, mungkin nanti setelahnya ada gerakan ini, kami nanti bisa melaporkan kondisi yang sebenarnya potensi, apakah ini masuknya kekeringan terancam atau sedang atau ringan, ini untuk lebih besaran kisaran ini belum semua bisa terindentifikasi," katanya.
Meskipun belum dapat mengidentifikasi secara menyeluruh tingkat kekeringan, Dudung menjelaskan bahwa hari ini pihaknya fokus pada penyedotan air dari sumber mata air untuk mengairi lahan pertanian yang membutuhkan. Dua alat, pompa air berukuran 3 inci dan floating pump, telah disiapkan untuk mempercepat proses tersebut.
"Harapan kami mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh kelompok-kelompok terdekat khususnya di Kecamatan Bayongbong ini dan mudah-mudahan saja kami dalam rangka penanganan bencana kekeringan ini ada dalam keberhasilan, ada dalam kelancaran," katanya.
Di sisi lain, Kepala Dusun 03 Desa Mekarsari, Linda, menyampaikan bahwa dari 17 hektar lahan pertanian di desa tersebut, 12 hektare terancam puso. Melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Garut, 5 hektare berhasil diselamatkan melalui pengairan dari Sungai Cikeruh.
"Lima hektare kita selamatkan, bukti penyelamatannya Harum Madu Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong bekerja sama dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Garut melaksanakan pengairan dengan sumber air yang ada di Sungai Cikeruh nah untuk mengairi daerah yang ada di blok Cikondang, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong," ujarnya.
Linda menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menghadapi bencana kekeringan ini. Ia juga mengaitkan kekeringan ekstrim dengan kurangnya pepohonan yang mampu menyerap air, di mana di sekitar hulu sudah jarang terlihat pepohonan yang bisa menyimpan cadangan air. Ia pun mengajak pemerintah untuk gencar melakukan reboisasi demi mencegah kekeringan di masa depan.
"Jadi harapannya pemerintah dengan adanya kejadian kekeringan ekstrim semacam ini dapat menggelorakan lagi reboisasi untuk menangkal kekeringan yang akan terjadi di masa mendatang," katanya.