- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 3 November 2024 | 07:38 WIB
: Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Aceh Tengah M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, SE, M.A.P Secara Simbolis Menyerahkan Bantuan Peralatan Budidaya Ternak Madu saat pembukaan acara Pelatihan Kelompok Usaha Ternak Madu Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2023, di Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (20/09/2023).
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 21 September 2023 | 18:42 WIB - Redaktur: Juli - 113
Takengon, InfoPublik - Pelatihan Kelompok Usaha Ternak Madu Kabupaten Aceh Tengah 2023 resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, yang mewakili Penjabat Bupati Aceh Tengah T.Mirzuan, MT.
Acara pembukaan berlangsung pada Rabu, 20 September 2023, di Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Aceh Tengah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Aceh Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tengah, dan Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah.
Tak ketinggalan, para camat dan kepala kampung dari wilayah Kabupaten Aceh Tengah turut hadir, bersama dengan peserta pelatihan yang berasal dari berbagai kelompok usaha ternak madu di daerah tersebut.
Dalam sambutan tertulisnya, Penjabat Bupati Aceh Tengah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Aceh Tengah yang telah berperan penting dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ekonomi Kabupaten Aceh Tengah.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Selamat datang kepada para peserta pelatihan kelompok usaha ternak madu," ucap Thamrin.
Thamrin menegaskan bahwa peserta pelatihan memiliki peran sentral dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kelompok usaha ternak madu. Oleh karena itu, pelatihan ini mencakup materi teori dan praktik lapangan yang akan membantu mereka dalam mengembangkan usaha ternak madu.
"Pelatihan ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan kami dalam melakukan ternak madu. Pengetahuan yang kami peroleh akan diaplikasikan dengan baik dalam praktik lapangan," jelas Thamrin.
Kota Takengon adalah destinasi wisata yang semakin populer, dan madu juga memiliki potensi sebagai oleh-oleh yang dicari oleh wisatawan, yang akan mendukung sektor pariwisata lokal.
Seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang pesat, permintaan akan produk madu juga semakin meningkat. Oleh karena itu, Dinas terkait diharapkan untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan produksi dan pemasaran madu agar usaha ini dapat berlanjut dan berkembang.
"Kami berharap pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat di 5 kampung dalam mengelola ternak lebah madu," katanya.
Lanjut dia, pengelolaan yang baik akan menghasilkan madu berkualitas dengan harga jual yang tinggi, yang akan berkontribusi pada pendapatan para peternak lebah.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan, dijelaskan bahwa pelatihan ini mencakup penyampaian materi teori dan praktik lapangan, serta pemberian alat perternakan usaha madu kepada masing-masing kelompok ternak madu. Dukungan ini mencakup kotak lebah (stup), baju anti sengat lebah, glodog dari batang kelapa, botol, label botol, bibit bunga, kurungan ratu lebah, pupuk kompos, saringan madu, sekat madu, alat pengusir lebah (smoker), koloni lebah (stup koloni), mesin ekstraktor, dan sarung tangan.
Pelatihan ini akan berlangsung selama enam hari, dimulai pada 20 September 2023 dengan pemberian materi teori tentang budi daya ternak madu. Kemudian, pada 21 hingga 25 September 2023, akan dilakukan praktik lapangan di lima kampung, yaitu Kampung Timangan Gading, Kampung Pilar Wih Kiri, Kampung Gelampang Gading, Kampung Jagong Jeget, dan Kampung Kelupak Mata. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)