- Oleh Wandi
- Jumat, 27 Desember 2024 | 21:35 WIB
: Menteri ATR/BPN berpose bersama usai menyerahkan sertifikat (Foto: Tian)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 14 September 2023 | 17:46 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 96
Manggarai Barat, Infopublik - Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan kerja (kunker) di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat tepatnya di Seminari Santu Yohanes Paulus II, Kamis (14/9/2023).
Tiba di Seminari St. Yohanes Paulus II, Menteri ATR/BPN yang di damping oleh Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake dan rombangan Kementerian ATR/BPN diterima secara adat Manggarai oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi yang diikuti tarian Tiba Meka oleh siswa/i Seminari.
Dilakukan penyerahan sertifikat tanah yang merupakan rangkaian agenda Menteri ATR/BPN serta membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III (Pra Kongres) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) tahun 2023 di Labuan Bajo.
Menteri ATR/BPN menyerahkan sertifikat tanah Seminari yang diterima oleh Romo Beni Bensi selaku Preses Seminari St. Yohanes Paulus II. Pada saat yang sama diserahkan pula sertifikat tanah Pemda Manggarai Barat yang diterima Bupati Edistasius Endi dan juga sertifikat tanah BMKG.
Kepada Romo Beni Bensi selaku Preses Seminari St. Yohanes Paulus II, Menteri ATR/BPN mengatakan, penyerahan sertifikat tanah Seminari sebagai bentuk awal penyerahan sertifikat tanah-tanah tempat ibadah bagi seluruh umat beragama tanpa ada diskriminasi.
“Romo penyerahan sertifikat ini sebagai bentuk awal penyerahan sertifikat untuk tanah-tanah tempat ibadah bagi seluruh agama tanpa ada diskriminasi tidak ada terkecuali oleh sebab itu Romo, apabila masih ada tanah-tanah tempat ibadah diwilayah Romo yang belum disertifikat mohon langsung dilaporkan. Petugas kami akan membantu sertifikasi tanah ibadah, ini semuanya gratis,” jelasnya.
Dijelaskan Hadi, sertifikasi tanah-tanah tempat ibadah untuk menciptakan kenyamanan beribadah bagi umat beragama, sehingga kusuk dalam beribadah tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.
“ditempat-tempat lain apabila memang belum disertifikat maka harus disertifikat, tujuannya adalah apabila seluruh umat melaksanakan ibadah itu bisa dilaksanakan dengan kusuk tanpa adanya gangguan dari manapun,” ucapnya.
Sementara itu Preses Seminari Yohanes Paulus II Romo Beni Bensi mengucap terimakasih kepada Menteri ATR/BPN yang telah memproses sertifikat tanah milik seminari.
“Kami senang sekali Bapa Menteri, bahwa kami telah dibantu. Terimakasi kepada BPN yang telah memproses sertifikat tanah Seminari, kami menyambut bahagia dan senang, sekali lagi terimakasih. Semoga Bapak menteri dilindungi dan kami berharap kiranya tanah-tanah gereja lainnya dapat diproses,” ucapnya.
Selain menyerahkan sertifikat tanah Seminari, Pemda dan BMKG, sebelumnya Menteri ATR/BPN juga menyerahkan sertifikat tanah wakaf Mesjid Nurul Fallah Wae Mata Labuan Bajo.
(MC Kabmanggaraibarat/Tian Tim IKP Kominfo)