- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 18 November 2024 | 12:30 WIB
:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 5 September 2023 | 08:07 WIB - Redaktur: Kusnadi - 102
Sumbawa Barat, InfoPublik – Anggota Kodim 1628/Sumbawa Barat ikut membantu proses evakuasi jenazah Zakaria Mansur Abi. Warga asal Desa Campa, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini meninggal dunia di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat.
Pria yang diketahui berprofesi sebagai pemburu sarang lebah (madu,red) ini meninggal dunia setelah terjatuh dari pohon di kawasan hutan Desa Tatar, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat Senin (4/9/2023) sekitar pukul 02.00 wita dini hari.
‘’Korban langsung dievakuasi anggota Babinsa dibantu anggota kepolisian setempat dari lokasi kejadian menuju Puskesmas Tongo,’’ jelas Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf Oktavian Englana Partadimaja.
Laporan anggota di lapangan, korban yang merupakan warga RT. 004 RW. 003 Desa Campa, Kabupaten Bima ini terjatuh dari pohon sekitar pukul 02.00 wita Senin dini hari.
‘’Saat itu korban tengah memanjat untuk mengambil sarang lebah. Tapi nahas, korban terjatuh,’’ paparnya.
Keterangan sejumlah rekannya, korban berangkat dari Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang menuju wilayah pegunungan di Desa Tatar. Mereka diketahui berangkat pada Sabtu (2/9/2023).
‘’Korban bersama lima orang rekannya start dari Tongo ke Tatar sekitar pukul 05.00 wita, setelah subuh,’’ terangnya.
Sebelum kejadian, korban bersama rekannya sempat melakukan berbagai persiapan sebelum memanjat. Termasuk membuat anak tangga untuk mencapai sarang lebah yang dicari.
‘’Ketinggiannya sekitar 60 meter. Sekitar pukul 22.00 wita, korban mulai memanjat dan sudah berhasil mengumpulkan beberapa jeriken. Tapi saat diminta oleh rekannya istrihat, korban menolak dan melanjutkan mengambil sarang lain sebelum terjatuh,’’ paparnya.
Dugaan sementara, penyebab kecelakaan nahas itu dikarenakan korban terpeleset. Mengetahui korban terjatuh, beberapa rekan berusaha menyelamatkan korban. Jauhnya jarak dengan puskesmas setempat ditambah medan yang dilalui adalah hutan belantara menyulitkan proses pertolongan kepada korban.
‘’Korban meninggal dunia dalam perjalanan saat masih di tengah hutan,’’ terangnya lagi.
Rekan korban kemudian meminta pertolongan kepada masyarakat setempat untuk ikut mengevakuasi jenazah. Proses evakuasi sendiri berlangsung cukup alot mengingat medan yang dilalui adalah hutan belantara.
‘’Jenazah korban dimasukkan dalam tandu, proses evakuasi dibantu langsung anggota Babinsa dan kepolisian setempat, sebelum akhirnya dibawa ke Puskesmas Tongo,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)