- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 00:54 WIB
:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 30 Agustus 2023 | 08:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 38
Sumbawa Barat, InfoPublik – Rabies atau virus yang disebabkan oleh gigitan anjing gila sampai saat ini masih terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini sudah cukup banyak korban berjatuhan akibat gigitan dari Hewan Penular Rabies (HPR), bahkan kasus ini mengakibatkan satu warga Sumbawa Barat meninggal dunia setelah dinyatakan suspek rabies.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah untuk menekan kasus ini. Selain sosialisasi yang dilakukan Pemerintah secara langsung kepada masyarakat, untuk menekan kasus ini agar tidak bertambah, Pemerintah juga menggandeng sejumlah pihak baik itu Kepolisian maupun dari TNI.
Seperti yang dilakukan Kodim 1628/Sumbawa Barat, Babinsa yang ditugaskan ditiap desa/kelurahan melakukan berbagai langkah edukasi kepada masyarakat untuk mencegah munculnya kasus ini.
‘’Kita juga ikut membantu Pemerintah melakukan sosialisasi bahaya virus rabies ini kepada masyarakat. Ini penting, agar rabies bisa ditekan dan terutama tidak ada lagi korban jiwa,’’ jelas Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Inf Oktavian Englana Partadimaja, Selasa (28/8/2023).
Sosialisasi seperti ini diakuinya sebagai bentuk kolaborasi dan kerjasama antara Pemda Sumbawa Barat dengan jajaran Kodim 1628/Sumbawa Barat. Di lapangan, tugas seperti ini sepenuhnya dipercayakan kepada masing-masing Babinsa.
‘’Selain sosialisasi, anggota kita di lapangan juga ikut membantu melakukan vaksinasi terhadap HPR. Ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian kita untuk mencegah penyakit ini,’’ tambahnya. (MC Sumbawa Barat)