:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 16 Agustus 2023 | 09:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 64
Temanggung, InfoPublik - Mengawali musim panen tembakau, masyarakat di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu mengadakan ritual wiwit mbako atau petik pertama daun tembakau pada Selasa (15/8/2023).
Petik tembakau diawali oleh Bupati Temanggung HM Al Khadziq, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto dan Kepala Desa setempat, Agus Parmuji di ladang Dusun Dukuh, Desa Wonosari. Usai pemetikan, ritual dilanjutkan dengan Kirab Grebeg Tumpeng Agung Ron Kencono Cinde Wilis Godong Mbako, berupa kirab tumpeng dari lokasi pemetikan menuju panggung utama, untuk selanjutnya dipanjatkan doa bersama agar tembakau di tahun ini sesuai harapan para petani.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan tahun ini kualitas tembakau Temanggung sangat bagus, karena didukung oleh cuaca yang mendukung. Pertumbuhan tembakau juga termasuk bagus, sehingga dipastikan tahun ini kualitas tembakau Temanggung akan jauh lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Bupati berharap dengan kualitas yang bagus ini, harga jual tembakau juga akan bagus, sehingga petani tembakau mendapatkan keuntungan dan bisa bernafas lega setelah selama sekitar tiga tahun terkena pendemi Covid-19, yang berakibat harga tembakau kurang menguntungkan bagi petani.
“Pemerintah Kabupaten juga selalu mengajak para petani untuk menjaga keaslian dan kemurnian tembakau khas Temanggung, karena tembakau Temanggung itu adalah tembakau untuk rokok kretek dengan varietas tertentu yang memiliki kadar nikotin paling tinggi di dunia. Ini harus selalu kita jaga dan dengan menjaga kualitas tembakau Temanggung kita berharap pabrikan rokok dapat membeli dengan harga yang pantas sesuai dengan kualitasnya,”imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pemerintah sudah mengkomunikasikan dengan pihak pabrikan, intinya meminta agar seluruh tanaman tembakau dari petani dibeli habis jangan sampai ada yang tersisa, kemudian juga meminta kepada pabrikan yang membuka cabang pembelian di Temanggung, untuk mengutamakan pembelian tembakau asli Temanggung. Kemudian juga minta kepada pabrikan agar harganya pantas sesuai kualitas.
“Mengingat memang harga pokok produksi pertembakauan setiap tahun terus meningkat, sehingga kalau pabrikan ini tidak meningkatkan harga, khawatir nanti petani merugi, malah bisa kapok dan tidak menanam tembakau. Posisi pemerintah sudah jelas, pemerintah ingin agar petani untung, para pedagang untung, dan industri juga untung. Kalau salah satu dirugikan pasti proses ekonomi pertembakauan ini tidak akan berjalan,” tambahnya. (MC.TMG/sv;adi;ekp/eyv)