:
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 10 Juli 2023 | 22:27 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 41
ProbolinggoKab, InfoPublik – Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memimpin apel gelar pasukan “Operasi Patuh Semeru 2023” di lapangan Apel Mapolres Probolinggo, Senin (10/7/2023).
Apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2023 ini diikuti oleh seluruh pejabat utama, anggota Polres Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo.
Pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2023 sendiri akan digelar selama 14 hari terhitung mulai tanggal 10 Juli 2023 hingga 23 Juli 2023 mendatang.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyapaikan pesan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Hermanto yang menyebutkan bahwa angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Jawa Timur masih tinggi. “Untuk itu perlu adanya evaluasi karena masih banyak masyarakat pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas,” katanya.
Berdasarkan data Ditlantas Polda Jawa Timur, angka laka lantas pada periode Januari hingga Mei 2023 secara kuantitatif mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2022 yaitu sebesar 11,88 % . Hal tersebut juga berbanding lurus dengan angka pelanggaran yang juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 1018,14%.
“Operasi Patuh Semeru 2023 dilaksanakan untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas atau Kamseltibcar Lantas. Untuk itu kepada petugas laksanakan penegakan hukum sesuai dengan aturan dan SOP yang ada dan tidak ada yang melakukan penindakan sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolres menambahkan tahun ini Jawa Timur akan menjadi tuan rumah perhelatan FIFA World Cup U-17 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Nopember sampai 2 Desember 2023 di Gelora Bung Tomo Surabaya. Tentunya hal ini akan menimbulkan euforia dan keramaian di masyarakat.
“Pada operasi ini petugas di lapangan bukan cuma menegakkan hukum tetapi juga bisa menertibkan menggunakan edukasi, teguran dan himbauan serta hindari kegiatan yang kontraproduktif. Berikan sikap simpatik dan humanis, senyum dan salam meskipun ada penegakan hukum,” terangnya.
Sasaran utama dalam pelaksanaan operasi ini diantaranya pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan saat berkendara, pengendara dibawah umur, pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI) dan ranmor roda empat yang tidak menggumakan safety belt, mengendarai dalam pengaruh alkohol, menggunakan hp saat berkendara dan melawan arus.
“Kami harap dengan adanya operasi patuh ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat sehingga kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son)