Telat Hadir Apel Kesadaran, Bupati Edi Perintahkan Staf Apel Sendiri

Manggarai Barat, InfoPublik - Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi memimpin langsung apel kesadaran Korpri di halaman kantor Bupati. Sedianya apel kesadaran Korpri dilaksanakan setiap tanggal 17 dalam bulan, namun karena tanggal 17 jatuh pada libur kerja, maka diundur pelaksanaanya pada Senin (19/6/2023).

Saat apel dimulai, banyak ASN dan Tenaga Kontrak Daerah (TKD) lingkup Pemda Mabar yang telat menghadiri apel dan tidak diperkenankan masuk lapangan upacara.

Dalam amanatnya bupati menegur dan memerintahkan agar para ASN dan TKD yang telat mengikuti apel kesadaran korpri supaya apel tersendiri langsung setelah apel kesadaran.

“Untuk yang telat hadir yang berada diluar pagar segera masuk, ambil jarak dan baris tersendiri. Setelah apel ini kalian apel lagi. Minggu lalu juga, saya temui banyak di luar pagar. Saya butuh kejujuran, kalo kita punya kesadaran, saya minta untuk ikut apel lagi hari ini, saya kenal betuk wajah yang minggu lalu tidak ikut apel. Dari pada saya buka CCTV di luar, sanksinya lebih berat," tegasnya.

Disampaikannya, apel kesadaran setiap tanggal 17 itu bukan sekedar apel, namun sebagai momen untuk menggugah kembali kesadaran sebagai satu Korps Aparatur Sipil Negara yang mengemban tugas melayani masyarakat. Selain itu sebagai moment konsolidasi pimpinan dan staf untuk menjalankan agenda kerja selama sepekan kedepan.

Bupati menekankan pentingnya kesadaran akan disiplin kerja, dimulai dengan disiplin menghadiri apel yang dilaksanakan seminggu sekali.

Menurutnya disiplin harus mengakar dalam diri setiap insan aparatur. Selain displin, budaya malu juga harus terpatri dalam diri setiap aparatur.

Lanjutnya, dua hal yakni disiplin dan budaya malu adalah modal dalam meningkatkan etos kerja.

"Kalau dua hal ini tidak ada dalam diri aparatur, maka target kerja akan sulit dicapai tepat waktu," kata bupati.

“Untuk direnungkan, mulai hari ini masing-masing kita harus mulai berubah diri. Tantangan kerja kita dari hari-kehari semakin kompleks. Kompleksitas tantangan itu hanya bisa dihadapi dengan disiplin kerja tinggi dan diikuti budaya malu yang wajib ada dalam diri setiap aparatur,” ucapnya.

Sementara itu, para ASN dan TKD yang telat menghadiri apel, kemudian berbaris lagi dan mengikuti apel yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat Fransiskus S. Sodo.

Kepada para ASN dan TKD yang mengikuti apel susulan ini Sekda Mabar mengatakan ASN dan TKD wajib memanage waktu dengan baik, sebab disiplin adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi.

“Manage waktu dengan baik, disiplin memang hal yang tidak bisa ditawar lagi. Kita semua sama, punya keluarga yang harus kita urus namun jangan lupa urusan kantor, datang apel wajib datang tepat waktu,” ujar sekda.

Usai memimpin apel, Sekda kemudian mendata nama-nama ASN dan TKD yang telat untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah.

(MC Kabmanggaraibarat/Tian-Kominfo Mabar).