Bupati Mabar: Intervensi APBDes Terbukti Efektif Cegah Stunting

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 15 Juni 2023 | 18:27 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 281


Manggarai Barat, InfoPubllik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) sangat serius dalam upaya penanganan stunting. Upaya terlihat dari intervensi anggaran, baik yang dialokasikan pada APBD maupun APBDes.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan alokasi anggaran untuk pencegahan stunting terbukti mampu menekan angka stunting. Semula pada tahun 2022 itu angka stunting Manggarai Barat 15,9 % dan pada tahun 2023 angka stunting turun menjadi 1 (satu) digit 9 %.

“Stunting saat ini berhasil kita tekan di angka 9 %, itu bisa kita lakukan karena pada Perbup Pedoman Penyusunan APBDes Dana Desa kita berikan patokan anggaran setiap desa khusus untuk penanganan stunting. Jadi Desa menyiapkan anggarannya, dan yang menyusun rincian anggarannya adalah Puskesmas,” jelas bupati dihadapan Presiden and Chief Executif Officer JHPIEGO International Leslie Mancuso bersama Tim Program Momentum Indonesia saat beraudensi di ruang kerja Bupati, Kamis (15/6/2023).

Ditambahkan, dalam proses pencairan dana stunting harus disertakan rekomendasi kepala puskesmas selaku penyusun rincian anggaran penanganan stunting. Bila tidak dilakukan maka dana tersebut dipastikan tidak akan dicairkan.

“Saya wajibkan kepada setiap kepala Desa kalau mau cair Dana Desa harus ada rekomedasi Kepala Puskesmas, bila tidak, dipastikan anggaran itu tidak akan dicairkan,” tambahnya.

Dijelakskannya, desa terlibat secara penuh tidak hanya anggaran, tetapi dalam teknis pelaksanaan saat posyandu para kepala desa dan aparatnya ikut serta menghadirikan masyarakat untuk ikut posyandu.

“Desa saat ini terlibat 100 % (Seratus posen). Dulu petugas Kesehatan waktu dan tenaganya habis dengan upaya mendatangkan masyarakat untuk datang ke Posyandu. Sekarang para tenaga kesehatan menunggu ditempat pelayanan posyandu siap memberikan pelayanan sepeti timbang, suntik, pembeiran makanan tambahan, dll, sedangkan yang mendatangkan masyarakat adalah desa, mulai dari calling keliling bahkan sampai mengantarkan masyarakat sampai ke tempat posyandu,” jelas bupati.

Disampaikannya, Pemerintah Manggarai Barat terus berupaya menekan angka stunting hingga 0 % (nol persen) dengan melibatkan banyak stakeholder seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan TNI-Polri.

“Pemerintah berupaya untuk menekan yang namanya stunting hingga zero atau 0% (nol persen). Kami bekerja sama dengan para tokoh Agama untuk selalu menghimbau umat dalam setiap perayaan agama. Kami juga bekerja sama dengan TNI-Polri untuk memberikan tindakan tegas dan terukur karna kadang masyarakat di sini tidak cukup hanya pemberitahuan, sosilaisasi ataupenyuluhan, namun perlu tindakan lain yang tegas, tentu tujuannya untuk kebaikan,” ucapnya.

Untuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi dirinya menegaskan Pemda Mabar sangat komit dalam menekan angka kematian Ibu dan angka kematian anak.

“Kita sangat Komit dalam urusan kesehatan maupun keselamatan ibu dan anak. Saya memastikan untuk penanganan kelahiran, semuanya 100 % dilakukan di fasilitas kesehatan,” tegas bupati bumi Komodo ini.

Sementara itu, Leslie Mancuso sangat mengapresiasi upaya Pemda Mabar yang memberikan perhatian khusus kepada Ibu hamil dan anak-anak serta berbagai upaya dalam penanganan stunting.

“Saya sangat kagum dan terkesan sekali dengan pemahaman Bapak Bupati tentang persoalan yang ada dan upaya mengatasi persolan tersebut termasuk persoalan kesehatan ibu dan anak di kabupaten ini. Secara khusus sangat terkesan dengan usaha yang keras dan komitmen yang baik untuk memastikan bahwa setiap ibu melahirkan bayinya di fasilitas kesehatan yang memadai dan juga usaha mendorong setiap ibu memberikan ASI sehingga bisa mencegah persoalan stunting,” ungkap Leslie.

Diakui Lislie, dari laporannya yang sampai kepadanya dijumpai banyak program dan pekerjaan yang baik yang dilakukan oleh Pemda Mabar pada sector kesehatan, karena itu dirinya ingin melihat secara langsung.

Rencana Presiden and Chief Executif Officer JHPIEGO International dan Tim Momentum Indonesia akan mengunjungi Puskesmas Labuan Bajo, RSUD Komodo, Puskesmas Benteng dan Desa Batu Cermin untuk melihat secara langsung fasilitas kesehatan yang ada, penanganan iesehatan ibu dan anak, serta melihat keterlibatan masyarakat.

(MC Kabmanggaraibarat/Tian-TIM IKP Kominfo).